ZAYAN - 20

8K 517 15
                                    

Follow anissaovn

HAPPY READING 💐

BRAK!

Aurora terlonjak kaget saat Zayan menutup pintu dengan kasar. Dasar suaminya ini kalau cemburu tingkat A+ sampai dirinya bingung harus membujuk suaminya ini dengan cara apalagi supaya tidak marah lagi dengannya. Suaminya ini memang susah dibujuk, jika bukan dengan bujukan itu.

"Kenapa kamu senyum sama dia?!" ketus Zayan.

Aurora menghela napas pelan, lalu mendongak menatap suaminya yang juga tengah menatapnya dengan mata tajamnya. "Sayang~ emangnya aku gak boleh ramah sama orang?"

"Bukan begitu, aku nggak suka kamu senyum seperti itu sama orang lain kecuali sama aku. Aku nggak suka!! Kamu hanya boleh tersenyum sama aku!!" lirih Zayan dengan mata berkaca-kaca.

Aurora terdiam, sebenarnya dirinya mengerti suaminya. Tapi terkadang suaminya ini sangat egois. Namanya juga posesif, dirinya juga gak suka suaminya dekat dengan perempuan lain. Selain dirinya dan keluarga terdekat.

Tangannya terangkat mengelus rahang kokoh dan tegas suaminya. Memberikan tatapan lembut pada suaminya. "Iya aku nggak akan kayak gitu lagi," ujar Aurora mengalah.

Zayan tersenyum lebar, ia mendekatkan kepalanya pada ceruk leher Aurora. Menyembunyikan wajahnya disana. "I Miss you so much."

"I Miss you too, hubby." Aurora mengelus rambut suaminya lembut. Zayan semakin mendusel-dusel dileher istrinya.

Aurora mendongakkan kepalanya saat suaminya memulai aksinya. Sebelum kebablasan Aurora menahan kepala Zayan, menjauhkan wajahnya dari lehernya.

"Ayo makan dulu, aku laper banget. Dari kemarin aku belum makan loh, karena nggak tega ninggalin kamu," lirih Aurora mengecup singkat bibirnya.

"Aku masih kangen, pengen manja-manja sama kamu." Zayan menunduk mengelus pinggang ramping istrinya.

"Kan kita bisa manja-manjaan setelah makan, hm?"

Zayan menggangguk patuh, lalu ia membawa istrinya menuju ke sofa yang berada diruang pribadinya. Tangannya menenteng sebuah plastik berisi makanan yang dirinya pesan. Lalu mereka berdua duduk di sofa, dengan Aurora berada dipangkuan suaminya.

Aurora tidak bisa berbuat apa-apa, karena suaminya tetap keukeuh menahan dirinya diatas pangkuan suaminya. Zayan menahan pinggang istrinya agar tetap seimbang.

Aurora membuka satu persatu makanan yang ia inginkan, dan menatanya di meja yang berada dihadapannya. Mengambil sendok dan nasi bungkus, menyuapkannya pada mulutnya dan satu sendok penuh seafood gurita saus tiram. Melihat istrinya yang sangat lahap membuat Zayan menenggak salivanya tergiur.

"Mau?" tawar Aurora. Zayan menggeleng, dia takut istrinya tidak akan kenyang jika dirinya ikut makan. Sebenarnya Zayan juga belum makan sedari Aurora pergi waktu itu.

Tangannya menyodorkan nasi bungkus dan gurita saus tiram didepan mulut suaminya, tak menghiraukan tolakan dari suaminya. Zayan menatap makanan didepannya Saliva yang terus tertelan.

"Makan. Aku tau kamu lapar, kalau kamu nggak makan, aku ngambek," ucap Aurora mengeluarkan raut wajah sedih.

Zayan yang melihat istrinya sedih, langsung memakan makanan yang disodorkan istrinya. "Enak?" tanya Aurora sembari tersenyum tipis. Zayan mengangguk.

Mereka makan berdua sampai semua makanan yang ada di meja itu habis. Mereka menghabiskan semuanya berdua.

Aurora mengambil jus buah naga untuk dirinya minum, tangan satu lagi mengambil susu cokelat. Ia menyodorkan susu cokelat kearah suaminya. Zayan menggeleng, ia melihat jus buah naga yang dipegang istrinya ditangan kanannya.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang