ZAYAN - 18

7.3K 436 2
                                    

Follow anissaovn

HAPPY READING💐

BRUK

"Siapa?" teriak Kavira dari dalam ruang Uks.

Kavira berjalan tanpa suara menuju keasal suara. Ia menyembunyikan tubuhnya dibalik tembok tepat di pintu.

Seseorang dibalik pintu kembali menempelkan wajahnya di pintu kaca. Orang itu merengut.

"Kok nggak ada suara lagi ya?" tanyanya bodoh pada dirinya sendiri. Kembali menatap kedalam ruangan, tapi tidak ada perbincangan apapun dari dalam.

Orang itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Apa gue salah denger ya?" gumamnya polos.

"Tau ah, yang penting gue denger sedikit. Jhahha. Kabur..." Orang itu berlari meninggalkan uks dengan kaki cepatnya.

Kavira yang mendengar perkataan orang tadi itu bergumam pelan, "Tuh orang bodoh apa gimana sih? Ngomong sama diri sendiri." Menggaruk kepalanya sambil berpikir.

"Lo kenapa Kai?" tanya Sheera.

"Btw, siapa tadi yang dengerin percakapan kita," sambungnya ketika mengingat seseorang yang mengganggu perbincangan tidak penting.

"Gak tau." Kavira kembali ke tempat Sheera duduk.

"Dasar kebiasaan banget lo. Bukannya ngintip muka tuh orang, malah dengerin perkataan bodohnya." Sheera menggeleng-gelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan sahabatnya ini. Tidak pernah berubah.

"Mendengarkan juga penting, sapa tau gue dapat info penting dari mulut tuh orang," protes Kavira tidak terima.

Sheera mendecih, tapi tak membalas perkataan sahabatnya. Kavira menggerutu dengan bibir yang dimajukan beberapa senti.

"Balik yok," ajak Sheera beranjak berdiri dari ranjang uks.

"Kemana?" tanya Kavira polos bego.

"Ke laut, mau?" Sheera menjawab dengan mata melotot dengan bibir menyeringai.

Glup. Kavira menelan salivanya susah payah, saat mendengar kata-kata sakral baginya. Laut. Dirinya phobia dengan hal-hal berbau laut. Pernah dirinya melihat postingan orang di aplikasi tiktok, menampilkan kolam renang yang kedalamannya tak jauh berbeda dengan laut.

Kavira langsung menutup postingan itu dengan komentar, saat melihat postingan itu seketika pikirannya kemana-mana. Bulu kuduknya berdiri. Ngeri, serem. Meskipun kata orang kedalaman laut itu indah. Tapi kata Kavira, "Tidak ada kata indah, jika didalamnya masih ada bahaya mengintai."

Dirinya tidak takut kematian, tapi dirinya takut menyelam dengan kedalaman yang jauh dari jangkauannya. Karena dirinya pernah merasakan semua itu saat masih kecil.

"Gak. Gak. Apaan lo bawa-bawa laut. Kan lo tau, kalau gue itu phobia sama laut."

Sheera meringis, lalu menghela napas pelan. Tangannya meraih pergelangan tangan Kavira lembut, lalu membawanya keluar uks. Dengan tangan satu lagi yang membawa plastik sampah. Ya kali Sheera buang sampah sembarangan di dalam uks.

"Mau kemana sih?" tanya Kavira penasaran.

Sheera membuang plastik sampah itu ke dalam tong sampah dengan kasar. Dirinya sangat kesal dengan pertanyaan bodoh sahabatnya. Sudah tau mereka akan kembali ke kelas. Karena sudah bel masuk.

"Woi jawab napa sih, gue kan dari tadi tanya mau kemana? Kok lo kagak jawab sih," gerutu Kavira menghentakkan kakinya ke lantai.

Sheera tersenyum geli dengan kelakuan sahabatnya yang menurutnya sangat lucu. Sheera suka menggoda Kavira, sampai gadis itu ngambek seperti sekarang.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang