ZAYAN - 36

5K 313 2
                                    

95 vote

50 komen

Ada yang masih ingat Clara?

Happy Reading💐

Aurora menatap datar pasangan yang sedang berdansa ditengah ramainya para tamu undangan. Padahal ia baru meninggalkan ruangan itu 5 menit yang lalu, dan sekarang malah melihat suaminya sedang berdansa dengan putri tunggal keluarga Trains lebih tepatnya adalah Adira Trains.

Mereka terlihat sangat mesra, dengan lengan suaminya dipinggang Adira, bahkan mereka saling melemparkan senyum. Pemandangan yang menurutnya sangat panas.

Hingga tepukan dibahunya membuatnya sedikit terkejut. Ia menoleh kebelakang, melihat seorang pria dengan jas putih dan juga dengan kemeja putih yang senada dengan bajunya.

Pria didepannya sangat tampan, ah~ sepertinya dia pernah melihat pria dihadapannya, tapi dimana?

Pria didepannya sangat tampan, ah~ sepertinya dia pernah melihat pria dihadapannya, tapi dimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai, kita bertemu lagi nona manis," sapa pria didepannya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Siapa?" tanya Aurora bingung dengan alis sedikit menukik keatas.

"Ah~ anda lupa dengan saya? Bahkan kita pernah bertemu, Kau yang menumpahkan air minum saya," kekeh pria itu dengan senyum miringnya.

"Oh my god, Sorry..  Ah anda Savian Javas?" tebak Aurora.

"Yes, anda benar nona. Sudah lama kita tidak bertemu, Saat itu kau mengambil minuman saya tanpa permisi."

"Ha~ Sorry Savian, saat itu saya sedang terburu-buru. Jadi saya salah ambil minuman anda. I'm so sorry Savian.."

"It's okay. itu sudah berlalu. Maukah anda berdansa dengan saya?" tawar Savian mengulurkan tangannya dihadapan Aurora.

Aurora membalas uluran tangan itu dan sedikit membungkukkan badannya. Ia tersenyum tipis. Lalu mereka berdua berjalan dengan tangan bertautan ke tengah ruang dansa.

Tangan kiri Savian dipinggang Aurora, Tangan kanan Aurora dipundak Savian, sedangkan tangan kanan dan tangan kiri Aurora, Savian saling menggenggam.

Mereka mulai berdansa mengikuti irama musik, tepuk tangan para tamu menyambut mereka dengan meriah.

"Where is your girlfriend?" tanya Aurora melihat ruang dansa.

"Eun, Dia tidak ikut. Ada acara mendesak, makanya saya ajak kamu berdansa, ahaha~"

Aurora menatap Savian tertegun, senyumannya sangat manis. Ah~ jika dirinya belum punya suami, pasti dia akan bersama pria didepannya. Tapi tidak mungkin.

"Saya tau, saya tampan nona," goda Savian, saat Aurora terus menatap dirinya.

Sedangkan Aurora yang mendengar godaan Savian pun hanya menatap datar pria didepannya. Oh sungguh dirinya sangat malu.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang