Warning⚠️
Tolong hargai saya sebagai penulis, Jangan siders. Dengan vote dan komen kalian aja saya merasa sangat bahagia.HAPPY READING⚠️
"Ara~ jangan tinggalin Ayan," rengek Zayan kecil pada seorang gadis mungil, ia menarik ujung bajunya.
Gadis itu melirik datar laki-laki yang sialnya adalah kekasih kecilnya, tapi ia sangat menyayangi dan mencintainya.
"Kamu nggak mau nurut sama Ara," ketus Aurora.
"Hiks.. Ayan nurut sama Ara~" ucapnya dengan pipi gembulnya.
"Ayan~" teriak seorang gadis mungil mempunyai wajah yang mirip dengan Aurora, ia adalah Zoya Hazard.
Zoya menghampiri Aurora dan Zayan, ia berdiri disebelah tempat Zayan. Tangannya menarik tangan mungil Zayan. "Mending Ayan main sama Aya aja yuk, dari pada sama muka triplek," ejek Zoya.
Zayan menepis tangan Zoya kasar, ia berdiri dihadapan Zoya dengan mata melotot tajam. "Ara itu manis, bukan kayak kamu manja!!" teriak Zayan tak terima.
"Mama~ Asha tidak mau membiarkan Ayan main dengan Aya~" teriak Zoya menangis.
Lalu datanglah seorang wanita dengan dres biru muda itu berjalan tergesa-gesa menuju tempat anaknya.
Aurora berdecih melihat akting kembarannya. Wanita itu bukannya menghentikan tangisan Zoya, ia malah menarik tangan mungil Aurora masuk kedalam rumah.
Zayan terpaku, lalu berlari menyusul dimana perginya Aurora. "Tante tante, Ara nggak salah. Tante tolong lepaskan Ara!!" teriak Zayan berusaha melepaskan cengkraman tangan itu yang membuat tangan kekasihnya memar.
"Lepas!!" sentaknya membuat tubuh Zayan terjatuh. Aurora menatap Zayan dengan mata berkaca-kaca. Tapi ia tidak mau ada orang lain yang melihatnya menangis kecuali dirinya sendiri.
Aurora berusaha melepaskan cengkraman mamanya, setelah dirasa cengkraman itu mengendur kemudian ia menggigit tangan mamanya.
"Ayan kamu nggak papa?" tanya Aurora dengan raut khawatir.
"Lepas, Asha. Dia kayak gini gara-gara kamu!!" ucap Zoya menyalahkan Aurora.
Aurora berdiri dan menatap tajam Zoya, seketika keberanian Zoya menciut.
Rambut Aurora ditarik kencang membuat kulit kepalanya perih dan ia melihat Zayan yang tangannya bertaut dengan Zoya. Hatinya terluka melihat kekasihnya dengan kembarannya.
Zayan adalah tetangganya, ia kenal dengan Zayan berawal dari Zayang yang dikejar-kejar oleh seekor anjing dan saat itu Aurora yang sedang memakan mangga diatas pohon. Lalu Aurora menolong Zayan yang terus merengek padanya membuatnya jengah.
Sejak saat itu hubungan mereka semakin dekat, dan dimana Zayan berjanji untuk menikahinya saat dewasa dan tidak akan melupakannya.
"Lepas, sialan!!" umpat Aurora pada mamanya.
Plak
Sebuah tamparan mendarat dipipi Aurora, kepalanya tertoleh kesamping. Tatapan Zayan yang kini berubah menjadi datar, entah apa yang dibisikkan Zoya pada Zayan hingga membuatnya berbeda.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYAN
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Zayan yang orang-orang kenal adalah seorang cowok dingin, cuek, badboy. Tapi jika sudah bersama dengan Aurora gadisnya maka sifatnya akan berubah 180°. "Ara jangan tinggalin Zayan" "Ara Zayan mo cucu" "Ara pukpuk Zayan" ...