ZAYAN - 51

2.2K 99 16
                                    

HI KAGET GAK KALAU ZAYAN UP LAGI?

REKOMENDASIIN CERITA INI KE TEMAN KALIAN DONG( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)

Jangan lupa Follow

Vote dan komen

GAK BOLEH SIDERS⚠️

DILARANG PLAGIAT⚠️

Happy Reading (´✪ω✪')♡

***

Zayan dan Xena kini pulang bersama, merekasudah mencari Kafeel dan Aurora disekolah tapi tidak mendapatkan keberadaan mereka dimanapun. Ketika sudah saatnya pulang, mereka memilih pulang bersama.

Kedua raut wajah Zayan dan Xena sangat datar, bahkan ketika teman-temannya menanyakan keberadaan Aurora dan Kafeel mereka hanya diam tak menjawab. Karena yang tau mereka bertukar pasangan hanya mereka berempat.

"Antarkan gue ke rumah, sapa tau Kafeel ada disana," ujar Xena tanpa menatap Zayan.

Zayan hanya berdehem sebagai jawaban. Didalam mobil hanya ada keheningan tanpa obrolan.

Mobil itu sampai didepan rumah Xena, ia bahkan ikut turun ketika Xena turun dari mobilnya.

"Tuan belum sampai, nyonya," ucap salah satu maid di mansion itu.

Xena menggeram marah, sialan dimana suaminya itu. Apakah Kafeel benar-benar mau bertukar pasangan selama 3 hari dengannya!

Xena kembali menghampiri Zayan dengan raut sendu. Zayan menggeram marah, ia menarik tangan Xena dan kini mereka kembali masuk ke dalam mobil.

Zayan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia juga akan mencari Aurora ke rumahnya. Jika dia tidak ada, itu sudah melewati batas.

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit untuk sampai ke rumahnya, kini Zayan turun dengan raut wajah memerah.

Brak

Zayan membuka pintu dengan kencang sampai Xena yang berada dibelakangnya pun terlonjak kaget.

Xena melihat kemarahan dari Zayan. Ia bahkan mengikuti Zayan kemanapun dia pergi.

"Shit! Dia tidak ada disini!" marah Zayan memukul tembok lagi. Ia kini menatap Xena yang menundukkan kepalanya takut. Xena memilih menyembunyikan tubuhnya dibalik tubuh Zayan, agar laki-laki dihadapannya tidak menatapnya dengan raut wajah yang menyeramkan.

Kedua orang berbeda jenis itu berdiri didepan pintu kamar tamu, Zayan menarik lengan Xena sampai tubuhnya membentur dinding. Xena mendongak menatap mata Zayan.

Zayan mengurung Xena ke dinding, satu tangannya ia letakkan disamping kepala Xena, sedangkan tangan kanannya menarik pinggang itu mendekat.

Xena menahan dada Zayan, tubuh mereka kini sangat dekat, bahkan mereka bisa merasakan napas masing-masing.

"Mereka pasti sudah melakukan diluar nalar, seperti berciuman, mungkin?"

Zayan menyeringai melihat Xena yang bergetar, dia mungkin tidak percaya dengan apa yang dirinya katakan. Tapi dirinya sudah tau kalau Aurora dan Kafeel berciuman bahkan hampir melakukan hal lebih dari berciuman.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang