ZAYAN - 54

1.8K 90 23
                                    

DILARANG SIDERS⚠️

DILARANG PLAGIAT⚠️

UTAMAKAN VOTE DAN KOMEN ⚠️

Tenang teka-tekinya bakalan gue ungkapin perlahan oke?

Semoga aja sampe 65 part udah tamat ya.

Soalnya mau lanjutin cerita Kafeel.

Awas bae lu pada kalo masih pada gak ngerti alurnya.

Oke langsung aja ya.

HAPPY READING (。>﹏<。)

***

Kafeel mengelus punggung Aurora, ia menangis setelah menceritakan masa kecilnya yang penuh tuntutan. Harusnya Kafeel dan Aurora tidak berada didunia ini. Mereka adalah orang asing yang seharusnya tidak berada disini, tapi karena dua orang berbeda jenis kelamin, kini Kafeel dan Aurora harus melupakan kehidupannya yang dulu.

Mereka harusnya sudah bahagia dengan keluarga kecilnya. Tapi karena ada seorang gadis yang terobsesi memiliki Kafeel, maka dari itu gadis itu memindahkan Kafeel dan Aurora ke dunia ini dan menjadi asing. Sampai Aurora mengambil inisiatif bertukar pasangan, karena ia merasa muncul perasaan cemburu ketika Xena dekat dengan Kafeel.

Entah karena apa, tapi dia tidak suka melihatnya. Meskipun hanya 3 hari, ini akan menjadi sangat berharga. Karena apa yang sudah menjadi miliknya akan tetap menjadi miliknya.

"Lalu bagaimana dengan Galon cowok yang kamu temui itu?" cetus Kafeel dengan nada tak suka dari suaranya.

"Siapa?" tanya Aurora bingung.

"Galen! Cowok yang tiba-tiba memelukmu disekolah. Masa kamu lupa?" dengus Kafeel mengalihkan tatapannya.

Aurora sedang mencoba mengingat-ingat siapa Galen yang Kafeel maksud. Aurora tersenyum tipis melihat Kafeel yang kini menatapnya tajam. "Namanya Galen Syahputra, tunangan Clara yang menjadi siswa baru. Ya sebenarnya si Clara perebut semuanya. Dari Zayan dan Galen. Jangan sampai kamu menjadi incarannya."

"Ceritakan bagaimana bisa itu lonte menjadi tunangan Galon?" kesal Kafeel saat mendapati Aurora tersenyum tipis hanya karena mengingat cowok rese.

"Heh! Mulutnya!" Aurora mencubit bibir Kafeel dengan tangannya.

"Jangan dicubit, mending dicium aja." Kafeel menurunkan tatapannya, ia langsung menyambar bibir Aurora tapi telapak tangan Aurora menutupi bibirnya.

Kafeel berdecak, ia menyingkirkan tangan Aurora. Ia menekan bibir itu, melumatnya dalam. Ia kembali menarik ciumannya. "Jangan tersenyum untuk pria lain kecuali aku. Apalagi berciuman dengan Zayan."

"Astaga Zayan kan suam—Aaahh Kafeel!!" desah Aurora ketika Kafeel kembali melumat bibir dan menggigitnya.

"Suami kamu cuma aku!! Bukan Zayan!" tekan Kafeel tepat didepan bibir Aurora.

"Mau aku ceritain gak?" ucap Aurora mengelus rahang Kafeel yang mengeras.

Kafeel mengangguk lalu, menduselkan kepalanya dileher Aurora.

"Ini cuma menurut mata-mata yang aku kirim, ah lebih tepat pak supir taksi itu. Ingatkan?"

Kafeel kembali mengangguk, "Supir yang kamu suruh membawa Sheera itu?"

"Iya, dia sekarang adalah bawahan aku."

"Kamu jangan terlalu percaya sama orang luar, nanti seperti kehidupan yang dulu. Membiarkan dia masuk kedalam rumah tangga kita dan memisahkan kita ke dunia ini."

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang