ZAYAN - 17

8.4K 428 21
                                    

Follow me anissaovn

HAPPY READING💐

Brak

"Shazard apa yang kau lakukan!!" Marah seorang pria paruh baya berteriak pada seseorang bertudung hitam, wajah yang tertutup oleh topeng emas.

"Sudah aku bilang!! Jangan ikut campur urusanku, Kakek!!"

Orang bertudung hitam yang dipanggil Shazard menjawab dengan marah. Tangan yang terkepal itu menghantam meja sampai terbelah menjadi dua.

Seorang pria disebelah pria paruh baya itu menenangkan emosi ayahnya. "Ayah, sabar yah."

Luke menarik napasnya lalu membuangnya pelan, tatapan tajam itu mengarah pada Shazard yang berdiri dengan emosi menggebu-gebu.

Prang

Benda kaca berjatuhan kelantai karena emosi Shazard. Ia marah melihat rekaman cctv yang dikirim seseorang. Beraninya mereka melukai hati ibunya.

Shazard menggertakkan giginya. Matanya berkilat, Jeevan—pria yang berdiri disebelah Luke itu mendekati anaknya.

Membawa anaknya kedalam pelukannya. Shazard mengontrol emosinya, jangan sampai dirinya melukai orang-orang. Membalas pelukan ayahnya erat.

"Ayah... Ibu hiks..," gumam Shazard menangis.

"Mereka berani melukai ibuku, istrimu ayah. Kita harus balas dendam!!" gertaknya marah.

"Tahan emosi kamu sayang," ucap Jeevan mencoba menenangkan emosi anaknya.

Orang yang selama ini kalian kenal, Shazard si bertopeng emas suka bermain-main dengan mainannya, gampang menyembunyikan aura dan emosinya. Tapi ketika dihadapkan dengan keluarganya, dirinya gampang tersulut emosi seperti sekarang.

Zulfa S.H seseorang yang sangat berarti baginya, seorang ibu yang sudah melahirkannya ke dunia berada ditangan musuh.

Rekaman cctv yang diberikan musuh kepada mereka membuatnya tersulut emosi.

"Jangan kayak gini sayang, kamu harus bisa mengontrol emosimu. Jika tidak orang yang kamu sayang akan pergi karena emosimu. Kita pikirkan rencana kita matang-matang ya, mengerti sayang?"

Shazard mengangguk, rasanya kepalanya mau pecah. Pusing yang dirasakannya sekarang.

Bruk

Tubuhnya jatuh dalam dekapan Jeevan. Mata Jeevan seketika melotot, tersirat rasa khawatir pada anaknya.

Lalu Jeevan langsung menggendong anaknya menuju ke kamar. Sesampainya di dalam kamar, Jeevan membaringkan anaknya ke atas kasur.

"Kenapa dengan Shazard?" tanya Kakek Luke dingin tapi tersirat rasa khawatir yang menimpa cucunya.

"Jeevan nggak tau ayah, aku akan telpon dokter."

Jeevan keluar kamar, dengan tangan yang mengotak-atik ponselnya. Setelah Jeevan pergi, Kakek Luke duduk disamping Shazard.

Tatapannya sendu menatap cucunya yang terbaring diatas kasur. "Kakek kayak gini, hanya ingin melindungi cucu kakek. Kakek enggak mau kehilangan cucu kakek sekali lagi," batin Luke menatap kosong kearah jendela.

"Kakek!!" teriak anak kecil kembar tiga berusia 3 tahun. 1 laki-laki, 2 perempuan. Itu berlari kearah kakeknya.

"Cucu kakek, sudah pulang sekolah, hm?" tanya Kakek itu memeluk ketiga cucunya.

"Sudah." Mereka menjawab dengan antusias.

"Kakek Shazard dapet teman baru loh," ucap seorang anak laki-laki.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang