Follow me anissaovn
HAPPY READING💐
Suara familiar masuk kedalam pendengarannya. Bibirnya ia gigit, gugup yang ia rasakan sekarang.
"Mampus gue..." gumamnya memainkan cincin dijari manisnya.
Sheera mundur dengan kepala yang masih menunduk saat seseorang didepannya terus berjalan maju kearahnya.
Bruk
Tubuhnya menubruk tembok yang berada dibelakangnya. Dirinya terkurung sekarang, kedua tangan orang itu mengurung Sheera.
Tangannya terangkat menahan dada orang didepannya, saat dia mulai mendekatkan tubuhnya.
"B-berhenti woi.. berhenti!!" jeritnya dengan suara pelan. Karena dirinya sadar sekarang masih waktu pelajaran.
Sheera memberanikan diri, mendongakkan wajahnya, menatap seseorang yang sangat dikenalnya.
Wajah tampan, rahang kokoh, rambut hitam, mata hitam gelapnya dan juga bibir pink nya. Raut wajah yang terlihat lelah.
Sheera menahan sesuatu yang bergejolak dalam dirinya, saat melihat laki-laki dihadapannya.
"Kenapa?" tanyanya datar. Kedua tangannya masih mengungkung Sheera.
"Ngapain lo ngurung gue," ujarnya tak suka.
Laki-laki itu menaikkan alisnya, bibirnya membentuk seringai. Sheera meneguk saliva gugup. Matanya berkeliaran kemana-mana, asalkan tidak melihat orang dihadapannya.
"Karena elo sudah berani menguping pembicaraan orang lain. Mau gue hukum?" tukasnya mengangkat dagu Sheera, membuat tatapan mereka bertemu.
Sheera mengalihkan pandangannya, laki-laki dihadapannya mencengkram pelan dagunya. Sheera kembali menatapnya.
Kedua tangannya bersedekap dada, tangan kirinya menghempaskan tangannya dari dagu mungilnya.
"Emangnya lo berani menghukum gue? Emangnya elo siapa, gue?" sarkas Sheera.
Laki-laki itu berdecih. "Heh, gue gak berani ngehukum elo? Siapa bilang?!" Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana yang ia kenakan.
Sheera terkekeh pelan. Akhirnya dirinya terlepas dari kungkungan laki-laki dihadapannya.
"Cemen nggak bisa ngehukum gue," ejek Sheera menatap tajam dengan tatapan menantang.
"Awas minggir, gue mau ke kelas." Sheera mendorongnya dengan keras, untungnya tubuh laki-laki itu kokoh.
Sheera berlari dengan kecepatan kilat, tetapi dirinya merasa tubuhnya melayang. Kakinya bergerak cepat. Ia merasa dirinya tidak menapak dilantai, ia menoleh kearah seseorang yang memegang kerah bajunya membuat dirinya tak menapak.
"KYAAAAA!!" teriak Sheera.
"Lepasin gue, ZAYAN!!" sengitnya memberontak.
Zayan menatap datar Sheera. Membawa tubuh Sheera ke pundaknya. Sheera berteriak marah, "YAK!! ZAYAN LEPASIN GUE!!"
"Diam!! Gue mau hukum lu."
Zayan membawa Sheera kedalam ruangan yang ia tempati tadi. Sheera terus memberontak dan memukul-mukul punggungnya.
"LEPASIN GUE!!"
"DIAM!!" bentak Zayan.
Sheera tak mengindahkan perkataan Zayan, ia terus memberontak didalam gendongannya.
Plak
Sheera terdiam. Zayan memukul bokong miliknya, membuat semburat merah muncul dipipinya.
Sialan, brengsek.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYAN
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Zayan yang orang-orang kenal adalah seorang cowok dingin, cuek, badboy. Tapi jika sudah bersama dengan Aurora gadisnya maka sifatnya akan berubah 180°. "Ara jangan tinggalin Zayan" "Ara Zayan mo cucu" "Ara pukpuk Zayan" ...