ZAYAN - 56

3.3K 100 8
                                    

Seneng ga gue TRIPLE UP?

PASTINYA SENENG DONG

MAAF YA JIKA ALURNYA AMBURADUL KAYAK ISI OTAK GUE YANG RANDOM

BTW DISINI ADA READERS COWOK GA SIH?

BANTU 2K FOLLOWERS

VIEWERSNYA BANYAK BANGET TAPI YANH VOTE CUMA BEBERAPA SEDIH BANGET ┌ʕ º ʖ̯ º ʔ┐

Segitunya gak mau vote?

Gak menghargai gue yang susah-susah nulis dan mikir.

Tolong ya hargai gue dan berikan apresiasi untuk karya gue. Ya meskipun karya gue kek gini, hargai dong.

Kalo votenya sedikit, gue ga mau double up atau triple up lagi!!

***

Zayan tengah menunggu kehadiran istrinya, sekali lagi ia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Bahkan pelajaran pun sudah dimulai, tapi Zayan rela bolos demi menunggu Aurora.

"Kamu dimana sih," kesal Zayan ketika teleponnya tidak diangkat.

Sial banget, kemarin dia dan Xena kalah dari inisial KARA. Xena tidak berangkat sekolah, ia sedang sakit karena tendangan cowok semalam. Tetapi Zayan tidak peduli, ia tetap pergi ke sekolah meski pasangan penggantinya sedang sakit. Tenang saja, Zayan sudah memanggil maid dari rumah ibunya.

Jadi Xena tidak sendirian dirumah. Zayan terus mondar-mandir gelisah. Dari kemarin nomor ponsel Aurora tidak bisa dihubungi. Hingga seseorang menepuk bahunya, mengejutkan Zayan.

"Apa maksud lu kayak gitu?!" marah Zayan.

"Santai santai bos, Lu ngapain disini? Bukannya masuk kelas."

"Urusannya sama lu apa?" sinis Zayan menatap Bima.

Bima diam sejenak, sebelum ia menebak apa yang sedang ditunggu Zayan. "Ah, gua tebak lu pasti lagi nungguin Aurora? Iya kan?"

Kali ini tebakan Bima benar, Zayan menyandarkan punggungnya ke dinding. "Lu ada masalah sama Aurora? Bukannya Aurora sama Kafeel izin ya digrup kelas?" ucap Bima membuat Zayan cepat-cepat membuka grup kelasnya.

Kafeel : Atas nama Kafeel Bagaskara dan Aurora Shaenette izin tidak hadir dikarenakan ada urusan yang sangat penting @walikelas

Zayan menggeram marah melihat isi pesan yang dikirim Kafeel. Ia teringat jika Aurora bersama Kafeel.

"Bim, lacak lokasi Kafeel sekarang!" perintah Zayan.

Bima yang melihat keseriusan Zayan, ia segera mengambil laptop yang berada ditasnya. Jangan tanyakan kenapa Bima masih membawa tas, jawabannya adalah dia telat berangkat ke sekolah.

Bima kini sibuk dengan coding-coding dilaptopnya, kini laptop itu loading tapi tiba-tiba eror dan laptopnya mati.

"Shit! Eror anjing. Lokasi Kafeel tidak bisa dilacak bos."

Bugh!

"Brengsek! Kafeel lo dimana anjing! Aurora gua dimana!!"

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang