Cocol vote dan komen dulu sebelum baca
***
"Long time no see."
....
"Udah woi tidak tau tempat banget lu," decak Kaira kesal melihat kedua orang dihadapannya.
Zayan tidak menghiraukan perkataan Kaira ia sedang mendusel-dusel dileher istrinya. Sudah lama dirinya dipisahkan oleh jarak.
Damian menatap kearah Aurora dengan tatapan datar. "Terima kasih karena sudah membantu saya menghapus satu pengkhianat."
"Hm. Ini bukan demi lo, ini demi sahabat gue tetap aman," ketus Aurora.
Yap. Sebelum mereka duduk santai, mereka lebih dulu mengurus pengkhianat. Teriakan kesakitan tadi itu adalah suara si pengkhianat bukan milik Zayan.
Aura mencekam tiba-tiba berubah didalam ruangan tersebut. Damian menatap Zayan yang kini sudah menatap tajam dan datar Aurora.
Damian yang tahu akan suasana tersebut, ia segera membopong istrinya ala koala. "Yak!! Damian apa yang kamu lakukan. Lepaskan aku!!"
"Damian!!" teriak Kaira memberontak dalam gendongan.
"Diam atau saya kurung. Besoknya kamu tidak bisa berjalan satu minggu, hm?"
Kaira mencebikkan bibirnya manyung. "No no enak aja, minta jatah!"
Setelah kepergian Damian beserta Kaira, ruangan itu senyap tanpa ada suara sedikitpun.
"Kenapa... Kenapa kamu menyembunyikan hal sebahagia ini dariku!! Kenapa Aurora!" berang Zayan dengan raut marah.
"Tidak penting."
"Setidak penting itukah aku dimatamu?" lirih Zayan.
Aurora melirik sekilas, "Bukankah itu pantas buatmu? Apakah dulu kamu menganggapku ada Zayan?!" tekan Aurora tanpa ekspresi diwajahnya.
Deg!
"Maksud kamu apa, Ara.." gumam Zayan lirih
"Maksud aku? Tidak ada." Aurora memejamkan matanya sebentar untuk menetralisir kemarahan dihatinya.
"Aurora jawab aku!! Apakah aku tidak sepenting itu bagimu?" Zayan mengguncang bahu Aurora keras.
"Kamu bahkan menyembunyikan kehamilanmu padaku, kenapa? Apakah aku tidak pantas sebagai ayahnya?"
Aurora tercekat mendengarnya, ia menarik napas lalu membuangnya perlahan. Membuka matanya, ia menatap suaminya yang sekarang terlihat kacau.
"Maaf." Aurora bergumam dengan kedua tangan disisi wajah suaminya.
"Aku hanya tidak ingin musuh mengetahui kelemahanmu, aku ingin melihat kamu kuat seperti dulu."
Zayan terdiam dengan isakan kecil, "Aku.. tetap akan menjadi diri aku sendiri, melindungi keluarga kecilku dari musuhku sendiri. Aku hanya ingin melindungi kalian, tolong jangan merahasiakan apapun padaku," racau Zayan dengan suara serak.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYAN
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Zayan yang orang-orang kenal adalah seorang cowok dingin, cuek, badboy. Tapi jika sudah bersama dengan Aurora gadisnya maka sifatnya akan berubah 180°. "Ara jangan tinggalin Zayan" "Ara Zayan mo cucu" "Ara pukpuk Zayan" ...