FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!
Zayan yang orang-orang kenal adalah seorang cowok dingin, cuek, badboy. Tapi jika sudah bersama dengan Aurora gadisnya maka sifatnya akan berubah 180°.
"Ara jangan tinggalin Zayan"
"Ara Zayan mo cucu"
"Ara pukpuk Zayan"
...
Hi zayan update nih. Aku nggak nyangka bisa seramai ini, gercep banget kalian.
Udah nyampe 100 vote, makasih all.
4k Vote = jumlah vote
100 vote = chapter 24
Aku pengen chapter ini rame komennya.
18/21+ WARNING
HAPPY READING 💐
Seorang wanita dengan dress melekat pada tubuhnya, make up tipis, bibir merah cherry berjalan dengan anggun. Wajahnya yang datar dan terkesan imut mengundang tatapan memuja dan lapar didalam club malam yang sekarang dirinya berada.
Dengan belahan dipaha sampai ke ujung dress. Ketukan high heels mengalihkan pandangan mereka kearahnya. Wajahnya yang cantik dan tubuhnya yang seksi. Ia berjalan kearah seorang pria yang sedang bersenang-senang dengan wanita-wanita dipelukannya.
Membuat matanya yang suci ternoda, kalau bukan karena rencananya dia tak mau disini. Kenapa juga dirinya yang dijadikan umpan, sialan.
"Baby~" pria itu berucap dengan nada manis pada wanita disampingnya yang terus menggodanya.
Tangannya berkeliaran di sekujur tubuh pria itu, pria itu tak menepis sedikitpun dia terlihat suka tubuhnya disentuh.
Wanita yang berdiri melihat kelakuan bejat pria itu mendekat, lalu menyingkirkan wanita-wanita yang mengganggu pemandangannya. Baju kekurangan bahan, bagaimana tidak kekurangan bahan. Dress ketat, bahu terekspos apalagi payudaranya yang menantang ingin ditusuk. Dress diatas lutut sampai celana dalam terlihat. Sekalian aja gak usah pake baju, mual rasanya ih.
"Baby, kok mereka diusir?" tanyanya penasaran.
"Aku gak suka mereka, sayang~" manja wanita itu menempel pada lengan pria tampan disampingnya.
Pria itu tersenyum tipis, lengannya merangkulnya. Menciumi puncak kepalanya tapi ditahan tangan lentik.
"Aku belum tau namamu," manjanya mendusel.
Mata abu-abunya menatap lekat wajah yang sempurna dihadapannya, lalu bibirnya tersenyum tipis. "Oliver." Ucapnya mendekatkan wajahnya tapi ditahan sekali lagi.
"Kenapa?" ujarnya tak suka.
"Kita bersenang-senang dulu, oke."
Bibir Oliver cemberut, tapi tak bisa menolak. Kapan coba dirinya mendapatkan wanita cantik dihadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Bayangin dia pake dress)
"Kamu mau minum apa? Koktail? Vodka? Wiski? Wine? Téquila?"
