ZAYAN - 52

2.3K 101 48
                                    

DILARANG SIDERS⚠️

DILARANG PLAGIAT⚠️

Follow me

VOTE AND KOMEN

SHARE CERITA INI/PROMOSIIN

RAMAIKAN!! JIKA MAU CERITA INI UPDATE TIAP JAM!!

SOALNYA SETELAH GUE UPDATE NIH CERITA BAKALAN IZIN GAK UP DULU, SOALNYA TANGGAL 22 JUNI MAU SIDANG.

DOAIN YA SEMOGA LANCAR SIDANGNYA.

HAPPY READING

***

Siang berganti malam, kini Aurora dan Kafeel tengah bersiap-siap untuk keluar. Aurora menatap kearah cermin didepannya. Ia sudah selesai, Aurora memakai Sweatshirt Cropped and Cargo pants. Atasan berwarna putih dan celana warna hitam, dipadukan dengan sepatu sneakers hitam putih.

Sweatshirt yang dipakainya memperlihatkan area perutnya. Ia mengelus perut itu lembut.

"Sudah selesai?" celetuk Kafeel keluar dari kamar mandi menggunakan hoodie hitam dan celana cargo hitam, dengan handuk dikepalanya. Ia menggosok-gosok handuk untuk mengeringkan rambutnya.

"Sudah, lo yang belum," kekeh Aurora mengambil handuk dikepala Kafeel. Ia membantu mengeringkan rambutnya.

Kafeel menatap perut Aurora yang tereskpos, "Kenapa tidak memakai sweater panjang? Malah memakai yang crop."

"Karena ingin memakai yang crop, tidak boleh?"

Kafeel berdecak, "Bukan tidak boleh, lo gak kasihan sama bayi yang lo kandung?"

Aurora melempar handuknya ke ranjang, ia beralih mengambil hairdryer. Ia mulai mengeringkan rambut Kafeel.

"Kan ada lo buat angetin tubuh gue," jawab Aurora saat Kafeel mencubit pinggangnya karena tak kunjung mendapat jawaban.

"Ck. Bukan gitu juga dodol," dengus Kafeel.

Aurora kembali menyimpan dan mematikan hairdryer ke meja rias. Aurora mengambil sisir dan mulai menyisir rambut Kafeel hingga rapih.

"Cepet gue udah laper," ujar Aurora beranjak dari kamar.

Kafeel memakai sepatunya dengan cepat, lalu menyusul Aurora. Ia melihat Aurora yang berdiri disamping tangga menunggu dirinya.

"Kenapa?" tanya Kafeel.

"Pakai motor gue," balas Aurora menarik tangan Kafeel menuju bagasi.

Aurora melempar salah satu kunci motor miliknya kepada Kafeel. Ia menatap kunci ditangannya dengan raut bingung.

"Gue mau naik motor sendiri," terang Aurora menaiki motor hitam miliknya.

"Gak! Lo naik motor sama gue!" geram Kafeel berjalan mendekati Aurora. Aurora memberontak ketika Kafeel mengangkat tubuhnya.

"Lepasin gue!! Cuma beberapa jam aja kok, please..." mohon Aurora.

"Gue bilang enggak ya enggak!!" tolak Kafeel menggeram marah.

Aurora berdecak kesal, ia menjambak rambut Kafeel hingga berantakan. "Pokoknya gue mau naik motor sendiri!!"

"Bonceng atau tidak pergi sama sekali? Pilih yang mana?" Kafeel menurunkan Aurora tepat disamping motor.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang