ZAYAN

ZAYAN - 50

HALO SEMUANYA, MASIH INGET CERITA INI?

ABSEN DULU SINI

Karakter Favorit kalian disini siapa?

Zayan

Aurora

Kafeel

Xena

Aruna

Bima

Follow sebelum membaca

Vote dan komen

HAPPY READING (〃ﾟ3ﾟ〃)

***

Aurora menatap pria dengan pakaian serba hitam, sebuah topeng menutupi wajahnya. Sudut bibirnya terangkat membentuk smirk.

"Hai kita bertemu lagi," sapa Aurora maju kehadapan pria itu.

Pria itu mengawasi gerak-gerik yang dilakukan Aurora, ia harus menjaga tuan mudanya dari bahaya.

"Apa yang anda inginkan!" pungkas pria itu, bukannya menjawab Aurora malah menatap Kafeel yang juga sedang menatapnya.

Aurora terkekeh sinis, "Terbukti bukan, Kafeel?!"

Kafeel menatap tak percaya pada pria dihadapannya. Siapa pria ini, kenapa dia mau menolongnya?

"Siapa kau?!" tanya Kafeel pada pria dihadapannya.

Pria itu diam tak menjawab pertanyaan Kafeel. Entah dirinya harus menjawab apa sekarang. Karena dia hanya diperintahkan untuk menjaga tuan dan nona muda.

Kafeel berdecak ketika ia tak mendapatkan jawaban dari mulut pria itu. "Jawab pertanyaan gue brengsek!" umpat Kafeel menyentak bahu pria itu agar menatapnya.

"Tuan tidak perlu tau, saya disini hanya menjalankan tugas," jawabnya menatap lurus kedalam mata Kafeel.

"Sudahi introgasi ini, saya disini menyandera Kafeel agar kau keluar dari persembunyian. Saya membutuhkan bantuan anda," tutur Aurora menatap kedua laki-laki berbeda usia dengan tatapan berbeda.

Sebelum pria bertopeng itu menjawab pertanyaan Aurora, Auroralebih dulu menyuruh bawahannya pergi.

"Kita pergi dari sini, gue ga mau rencana yang gue susun berantakan. Kau ikuti kami dari belakang." Tunjuk Aurora pada pria itu.

Aurora kemudian beralih menatap Kafeel, dirinya tau sekarang Kafeel penuh dengan pertanyaan-pertanyaan dalam pikirannya. Tapi bukan saatnya untuk bertanya itu pada penjaga yang mengawasi Kafeel.

"Ayo lo gendong gue," ujar Aurora melompat dalam gendongan Kafeel.

Kafeel memegang paha Aurora refleks, Aurora ia gendong koala. Dari kejauhan dua orang berbeda jenis itu menatap Kafeel dan Aurora dengan tatapan cemburu.

Aurora membisikkan kata tepat ditelinga Kafeel, tapi yang mereka tangkap dari kejauhan adalah Aurora yang mencium Kafeel.

Mereka berdua menatap tajam dengan api cemburu dikedua matanya. Kemudian mereka melihat Kafeel dan Aurora pergi dari taman belakang sekolah.