5) Sarapan Buatan Suami

28.6K 1.9K 327
                                    

|•|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|•|

Relin terbangun saat mendengar suara dentuman yang cukup keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Relin terbangun saat mendengar suara dentuman yang cukup keras. Matanya mengerjap sambil menoleh ke arah sekitar. Dia mengerinyitkan dahi saat menyadari kalau sisi kasur yang lain kosong tak berpenghuni. Sementara di bawah kakinya kini ada Milo yang bersembunyi di balik selimut.

Relin terkejut saat melihat jarum jam kini berada di angka sembilan. Efek pertempuran semalam membuat ia jadi bangun kesiangan. Relin baru akan bangkit dari tempat tidur ketika menyadari kalau dia sekarang sedang tidak memakai sehelai benangpun di balik selimut.

Ya Tuhan! Kemana suaminya itu melempar bra dan juga piama tidurnya tadi malam?

Relin turun dari ranjang sambil memakai selimut. Melihat bra dan piamanya kini berceceran di lantai membuat Relin sontak tak habis pikir. Segera ia mengambil kedua benda itu sebelum masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Di depan cermin ia dapat melihat banyaknya bekas merah kebiruan di sekitar dada dan lehernya. Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan sang suami tercinta. Setelah selesai dengan urusannya, Relin pun segera keluar dari kamar mandi. Dapat ia lihat kini Kavi tengah duduk di kasur sambil menata piring dan juga gelas yang berisikan susu di atas meja lipat.

"Good morning, wife," sapa Kavi saat menyadari kehadiran Relin. Dia segera bangkit dari posisinya dan melesatkan sebuah ciuman di bibir Relin. "Lihat apa yang Mas bikin untuk sarapan kita."

Relin mengulum senyum geli. Di atas meja kini sudah ada satu piring roti bakar dengan selai stroberi serta segelas susu rasa vanilla. Sarapan sederhana yang rasanya jadi luar biasa karena suaminya itu mau turun tangan langsung dalam pembuatannya.

"Thank youuu," sahut Relin gemas sambil berusaha menjinjitkan kakinya agar bisa gantian mengecup bibir pria itu.

Kavi menunduk sembari melingkarkan kedua tangannya di pinggang Relin. Dia balas mencium sang istri dengan begitu lembut. Merasa tersentuh karena apapun yang ia lakukan, Relin pasti selalu menghargainya. Padahal dia hanya membuatkan sarapan berupa roti dan susu.

When I Become A Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang