16) Okey, Fine!

17.3K 1.7K 86
                                    

|•|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|•|

"Jadi tadi kamu pergi ke sana bersama pria itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi tadi kamu pergi ke sana bersama pria itu?"

"Iya, memang kenapa?" balas Relin santai sambil melepas jas yang tadi Kavi berikan padanya untuk melindungi dirinya dari guyuran hujan.

"Harusnya kamu ijin dulu kalau mau pergi." Kavi menatap istrinya itu lekat. Dia benar-benar tak suka kalau Relin pergi begitu saja tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Apalagi ini bersama laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali.

"Aku cuma sebentar kok," ucap Relin membela diri.

"Mau itu sebentar atau enggak tetap aja kamu harus izin. Mas ini suami kamu lho, sayang." Kavi menegaskan. Bukannya ia bermaksud untuk mengekang Relin. Tidak. Hanya saja apa salahnya dengan memberi kabar terlebih dahulu sebelum pergi. Sebagai suami ia jelas harus tahu istrinya itu pergi kemana dan dengan siapa. Jaga-jaga kalau terjadi hal yang tak diinginkan.

Melihat Relin yang hanya diam sambil menekuk wajah membuat Kavi kembali berbicara. "Siapa laki-laki itu?"

"Laki-laki yang mana?" sebal Relin merasa nada bicara Kavi terdengar menyudutkan. Seolah dia sedang ketahuan sedang berselingkuh dengan Kelvin saat pria itu menghampirinya dengan wajah memerah. Padahal jelas-jelas tadi mereka hanya sedang mengobrol biasa sambil tertawa.

"Laki-laki yang jaketnya kamu pakai tadi," balas Kavi. Jujur saat melihat baju Relin tadi terbalut dengan jaket milik pria itu membuatnya jadi agak kesal.

"Kan waktu itu aku udah pernah cerita." Relin tampak menghela napas kasar. "Dia Kelvin, temanku."

"Apa dia orang yang sama dengan yang waktu itu mengobrol bersama kamu di pesta anniversary Vito dan Celine?" tebak Kavi merasa familiar dengan nama dan wajah pria itu.

"Ya, dia orang yang sama."

Entah kenapa Kavi jadi semakin tidak menyukai pria bernama Kelvin itu. Walaupun mereka berdua belum sempat berbicara— karena alih-alih berkenalan Kavi malah memilih menyeret Relin untuk segera pulang—ia merasa ada yang janggal dari cara pria bernama Kelvin itu menatap istrinya. Seperti ada perasaan yang masih belum selesai dan sengaja dipendam.

When I Become A Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang