When I Become A Wife [COMPLETED]

15) Ada Yang Panas

|•|

"Gak izin sama suami lo dulu?" tanya Kelvin sekeluarnya Relin dari dalam rumah.

"Dia gak ada di rumah." Relin berucap sambil mengunci pintu rumahnya. Dia sama sekali tak berbasa basi untuk menawari Kelvin masuk terlebih dahulu. "Kita langsung pergi aja ya takutnya udah telat banget." Relin jelas cukup tahu diri untuk tidak mengundang pria lain masuk ke dalam rumah ketika di sana hanya ada mereka berdua.

Kelvin mengangguk seolah tak mempermasalahkan. "Memang sekarang suami lo lagi dimana?" tanyanya sambil berjalan menuju mobil yang terparkir di depan pagar.

"Lagi kerja."

"Kerja apaan malam-malam begini? Jaga lilin?"

Relin mendesis sambil membanting pintu mobil Kelvin keras. "Lo kira suami gue ikut pesugihan babi ngepet?"

Kelvin mengangkat bahu acuh. "Mungkin. Siapa tahu, kan?"

Relin sontak memutar mata. Karena sekarang ia sedang tidak mood bercanda, dia pun memilih untuk mengabaikan ocehan absurd dari pria itu.

"Terus suami lo kerja apa? Kantoran ya? Ohh pantesan belum pulang. Lagi lembur nih pasti. Iya, kan?" ucap Kelvin dengan gaya sok tahunya mencoba menyimpulkan.

"Vin, lo kemana aja sih?" tanya Relin. "Pernah gak nonton acara gosip atau mantengin akun lambe turah?"

"Lo pikir gue sekurang kerjaan itu?" Kelvin balik bertanya sambil memutar kemudi. "Lagian apa hubungannya coba?"

Relin menghela napas. Percuma juga dia menanyakan pada Kelvin apa dia pernah menonton acara gosip atau tidak. Terlebih menantau akun lambe turah, orang sibuk mana coba yang akan melakukannya. Mungkin memang benar kalau Kelvin tidak mengetahui apa pekerjaan dari suaminya itu. Baguslah. Karena Relin sedang malas untuk menjelaskannya.

"Terus kesibukan lo sekarang apa?" tanya Kelvin di saat pertanyaannya tadi masih belum terjawab.

"Gak ada. Paling cuma ngurus rumah sama bisnis kecil-kecilan gue," balas Relin sebelum mengalihkan pembicaraan. "Kalau lo?"