#22

12.3K 995 32
                                    

.
.
.
.

Happy reading
📖📖📖

.
.
.
.



"Kehilangan kepercayaanmu adalah kekecewaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kehilangan kepercayaanmu adalah kekecewaan. Apakah aku akan kehilangan kepercayaanmu seterusnya ?"

~ A. Jenovan Adhijaya

__________________________________

Aletha dan Jenovan baru saja sampai di rumah. Keduanya membatalkan acara fitting baju hari ini karena kondisi wajah Jenovan yang babak belur. Mood Aletha dan Jenovan juga buruk. Mereka tidak akan fokus melakukan fitting dalam keadaan mood yang seperti itu. Sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan fitting baju mereka hari ini.

"Van" panggil Aletha pelan. Kini ia dan cowo itu sedang berjalan masuk ke dalam rumah.

Tidak ada jawaban.

"Apa bener kalo lo yang udah bikin Rahel sakit Van?"

Jenovan menghentikan langkahnya. Cowo itu berbalik dan menatap Aletha yang kini menatapnya penuh tanda tanya.

"Rahel sakit sampe dia meninggal itu karna dia dikhianatin sama cowo yang dia suka. Apa cowo yang dia maksud itu lo?"

Jenovan bungkam. Ia hanya berdiri diam menatap Aletha dengan tatapan yang sangat sulit untuk di artikan.

"Jawab Van!"

"Apa lo bakal percaya kalo gue bilang bukan?" tanya Jenovan dengan nada yang begitu rendah seraya menatap Aletha dingin.
Cowo itu tahu Aletha ragu terhadapnya.

"Kalo gue bilang bukan pun lo pasti akan tetap percaya sama omongan Bima kan?"

"Van, gue kenal sama Rahel. Gue yang nemenin Rahel waktu dia sakit. Selama gue kenal dia, dia selalu cerita tentang cowo yang dia suka. Betapa dia sangat mencintai cowo itu. Tapi apa? Cowo itu malah ngebuat dia kecewa. Merusak kepercayaan dia. Sampe akhirnya penyakit jantungnya kambuh dan dia meninggal setelah hampir satu bulan di rawat rumah sakit."

"Jadi lo nuduh gue?"

"Terus kalo bukan lo siapa ? Kenapa Cakra bisa bilang kalo orang itu adalah lo. Dia jelas jelas nunjuk lo Van. Dia nyalahin lo atas kematian Rahel"

Jenovan membuang nafasnya kasar. "Dan lo percaya sama dia?"

"Sebrengsek brengseknya Cakra, tapi dia sayang banget Van sama Rahel. Rahel adalah adik satu-satunya dia. Dia ngga mungkin berkata bohong tentang Rahel"

"Jadi lo percaya sama dia kan? Terus buat apa lo nanya sama gue?"

Setelah mengatakan itu Jenovan pun melangkah pergi menuju kamarnya dan menutup pintu kamarnya dengan kasar. Aletha yang melihatnya hanya bisa menghela nafas pelan seraya menahan tangisannya yang sudah sejak tadi ia tahan karena mengingat tentang Rahel. 

JENOVAN  [JenoxKarina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang