.
.
.
.Happy reading
📖📖📖.
.
.
.___________________________________________
Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Aletha di dalam kamar terlihat sibuk mengemasi barang-barangnya dan juga barang Jenovan yang akan di bawa ke Bogor sore ini.
Cewe itu sibuk mengemasi barang seperti baju baju, peralatan make-up, peralatan mandi, kemudian barang-barang penting seperti charger, earphone, power bank dan juga yang lainnya.
Sementara Aletha sibuk menyiapkan keperluan di dalam kamar, Jenovan terlihat sibuk di garasi rumahnya. Mengeluarkan mobil miliknya ke halaman dan kemudian mengecek seluruh mesinnya, memastikan kondisi mobil dalam keadaan baik dan siap untuk di bawa pergi ke Bogor sore ini.Setelah setengah jam Jenovan sibuk dengan mobilnya, cowo itu kembali masuk ke dalam rumah dan langsung naik ke lantai atas untuk masuk ke dalam kamarnya. Ketika ia membuka pintu kamar, terlihat Aletha yang masih sibuk dengan beberapa baju yang tengah cewe itu masukkan ke dalam koper.
"Perlu di bantu ?" tanya Jenovan sambil melangkah mendekati Aletha.
Aletha yang tengah sibuk menoleh dan terlihat menggeleng pelan. "Ngga perlu Van. Bentar lagi ini selesai kok. Kamu mending siap-siap aja. Kita berangkat jam lima kan?"
Jenovan reflek menoleh pada jam dinding yang terpasang di kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah lima sore, dan itu artinya mereka tidak memiliki banyak waktu.
Karena tak mau menunggu lebih lama lagi, Jenovan pun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, meninggalkan Aletha yang masih sibuk dengan kopernya. Aletha yang melihat itu hanya diam dengan tangan yang sibuk menata baju dan peralatan lainnya ke dalam koper..
."Gimana? Ngga ada yang ketinggalan kan?" tanya Jenovan memastikan. Saat ini ia dan Aletha sudah berada di dalam mobil dan siap untuk berangkat.
"Udah kok. Semua udah aku masukin ke koper." jawab Aletha sembari memasangkan safety belt.
"Anak-anak gimana Van? Mereka nunggu dimana?"
"Mereka nunggu di deket markas. Mereka juga udah ada di sana"
"Oh gitu. Ya udah, kita berangkat sekarang. Kasian mereka kalo kelamaan nunggu"
Jenovan terlihat mengangguk pelan. Setelahnya cowo itu mulai menyalahkan mesin mobilnya dan melaju meninggalkan area rumah.
.
.
.
."Wah... Akhirnya kita nyampek juga" ucap lega Lucas. Cowo itu langsung mendudukkan diri di sofa setelah sebelumnya melempar tas yang di bawanya ke sofa.
"Iya nih. Lumayan capek juga ternyata. Untung aja macetnya ngga begitu panjang tadi" sahut Yasa yang juga ikut mendudukkan diri di sofa dan diikuti oleh yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENOVAN [JenoxKarina]
Teen FictionJenovan, pemuda dengan kecerdasan tinggi yang memiliki sikap yang dingin dan juga sedikit kasar. The captain of attack and strategy nya club Eragon. Club motor besar yang menjadi pelindung SMA Mandala. Jenovan adalah cowo yang cerdas, sangat kuat...