JENOVAN [JenoxKarina]

#33

.
.
.
.

Happy reading
📖📖📖

.
.
.
.

_____________________________________

Semalam.

Markas Eragon tiba-tiba diserang oleh kelompok tak di kenal. Markas mereka di rusak, semua barang di luar di hancurkan dan dibakar. Markas utama mereka hampir terbakar kalau saja Eragon core tidak datang tepat waktu dan bergegas memadamkan api.

Setelah api berhasil di padamkan, Andra menemukan bendera Jaguar yang sengaja ditinggalkan oleh orang-orang itu. Dari situ ia sudah berpikir bahwa itu pasti ulah orang yang ingin mengadu domba Eragon dan Jaguar.

Tak lama dari ia menemukan bendera itu, tiba-tiba Jayden datang. Pria itu berniat menemui Jenovan untuk membicarakan soal Bima, Sonya, dan penyerangan yang terjadi di markas Warrior. Ia juga harus mengatakan tentang rencana Beagle yang akan menyerang Mandala. Tapi ia malah mendapati markas Eragon yang hancur berantakan.

"Siapa yang ngelakuin ini?" tanya Jayden.

Andra tak menjawab. Ia menunjukkan bendera Jaguar yang ia temukan.

"Anjing!" maki Jayden setelahnya.

Ia menatap satu persatu Eragon core dengan tatapan penuh amarah. "Beagle. Ini ulah mereka"

"Beagle. Kok lo bisa tahu kak?" tanya Haikal bingung.

Semua juga penasaran dengan hal itu. Mereka menatap Jayden menunggu jawaban.

"Mereka juga nyerang markas Warrior."

Saat itulah Eragon core tahu jika Beagle yang sudah membuat kerusakan di markas mereka. Jayden kemudian mengatakan semua yang ia tahu di hadapan Eragon core tentang Beagle. Termasuk tentang rencana penyerangan Beagle ke Mandala.

Eragon core sempat terkejut mengetahui fakta itu. Mereka marah karna sebelumnya Beagle juga menuduh mereka lagi yang telah melakukan kerusakan di markas Beagle. Tapi ternyata itu semua omong kosong. Tidak ada yang menyerang markas Beagle. Penyerangan markas Beagle yang pertama juga bukan ulah mereka. Tapi orang lain. Dan itu Bima.

"Kita ngga bisa biarin mereka nyerang Mandala. Kita harus serang mereka duluan" ujar Lucas penuh emosi.

"Iya. Jangan sampai dia berani nginjekin kaki di Mandala. Kita yang harus serang mereka!" sahut Haikal setuju.

"Bener. Kita ngga bisa di permainkan kaya gini. Kita serang mereka duluan" sambung Yasa.

"Tenang dulu" ujar Andra. "Jangan sampe nyerang mereka. Kita tidak ada bukti apapun kalau mereka yang nyerang kita"

"Tapi Ndra...."

"Kita harus jebak mereka" ucap Jenovan tiba-tiba. Cowo itu sedari tadi hanya diam.