#40

12.2K 926 70
                                    

.
.
.
.

Happy reading
📖📖📖

.
.
.
.

__________________________________________

Aletha berdiri diam dengan memasang wajah lesu. Ia saat ini terpaksa harus melepas Jenovan pergi. Cowo itu akan ikut Jayden pergi ke Bandung untuk mengurus beberapa pekerjaan di sana. Saat ini kedua kakak beradik itu tengah memasukkan koper mereka ke dalam bagasi mobil milik Jayden.

"Harus banget kamu pergi?" tanya Aletha saat Jenovan berjalan mendekat ke arahnya. "Terus aku gimana? Masa aku sendirian? Nanti pas tidur aku peluk siapa? Jangan pergi dong Van"

"Cuma dua hari Al. Ngga akan lama"

"Itu lama. Semenit aja lama" keluh cewe itu sambil merangkul manja lengan Jenovan.

Jenovan yang menerima itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Entah kenapa setiap datang bulan Aletha akan berubah manja yang berlebihan seperti ini. Entah ia harus senang atau sedih. Karna selain manja, cewe itu akan berkali-kali lipat lebih cerewet dan galak seperti kucing garong yang lagi minta kawin. Menyeramkan.

"Novan. Jangan pergi ya"

Jayden yang mendengar dan melihat itu hanya bisa mendecih. Ia tidak menyangka Aletha akan semanja itu.

"Cuma dua hari Al. Suami lo ngga bakal pergi jauh. Cuma ke Bandung doang" ujar Jay kemudian.

"Itu lama kak. Kakak ngga tahu ya, rasanya nahan kangen itu kaya apa? Berat tahu kak"

Jayden hanya menggeleng pelan. Ia melirik pada Jenovan yang saat ini hanya bisa memasang wajah datarnya.

"Eh, tapi kakak kan jomblo ya. Salah juga aku tanya. Pasti kakak juga ngga bakal tahu gimana rasanya?"

Jenovan seketika terkekeh pelan, sementara Jayden langsung mendengus sebal. Mulut Aletha ternyata pedas juga. Sekarang cewe itu malah senyum-senyum sendiri seolah tidak melakukan kesalahan sama sekali.

"Kak, jangan marah ya. Aku bercanda kok"

"Hmm"

"Kok mukanya kesel gitu? Bener loh. Jangan marah, ya?"

"Hmm"

Aletha melepas rangkulannya di lengan Jenovan. Ia berjalan pelan mendekati Jayden.

"Boleh peluk ngga?"

Jayden sontak mengerutkan keningnya bingung. Terlebih Aletha saat ini sudah merentangkan kedua tangannya. "Lo kenapa sih?"

"Ya pengin peluk. Emang ngga boleh?"

Jayden menoleh pada Jenovan. Bertanya ada apa dengan Aletha lewat sorot matanya. Tapi dengan santainya Jenovan mengangkat bahunya acuh. Karena ia sendiri tidak tahu kenapa gadisnya itu bersikap seperti itu.

"Suami lo dia. Bukan gue"

"Lah? Siapa yang bilang kakak suami aku. Kakak kan kakak aku sekarang. Emang salah aku mau peluk kakakku sendiri?"

Jayden semakin dibuat bingung.

"Kelamaan" Aletha dengan santainya menghambur cepat ke pelukan Jayden. Pria itu sampai terpaku dengan aksi tiba-tiba Aletha.

"Kakak kaku banget sih. Pasti ngga pernah pelukan sama cewe ya?"

Astaga. Kalau bukan cewe udah gue pukul mulut lo Al. Batin Jayden kesal.

"Kak, tolong jagain suami aku ya. Awasin dia. Jangan biarin dia begadang. Awasin makanan dia. Suruh dia makan yang bener. Suruh mandi cepet. Ok?"

Jayden melirik Jenovan yang saat ini terlihat menggeleng pelan karna merasa heran dengan tingkah isterinya itu.

JENOVAN  [JenoxKarina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang