JENOVAN [JenoxKarina]

#19

.
.
.
.

Happy reading
📖📖📖

.
.
.
.

____________________________________

"Ayo, gue anterin"

Aletha mengerjap. Bukannya Jenovan, tapi justru Jay yang sudah siap di atas motornya.

"Kak Jay mau nganterin aku?"

"Hmm"

"Si Novan kemana? Udah berangkat duluan?" tanyanya bingung.

"Nyeselin banget sih gue di tinggal mulu, perasaan subuh tadi dia bilang suruh berangkat bareng dia. Kenapa sekarang malah ditinggal sih ?"

"Udah ngga usah ngomel. Gue yang nganterin"

Aletha menatap Jay tidak yakin. "Beneran kak?"

"Hmm"

"Ya udah deh."

Cewe itu kemudian mengambil helm yang disodorkan Jay kepadanya.

"Novan hari ini ngga masuk. Dia ikut papa meeting di kantor" jelas Jay tanpa diminta.

Jenovan hari ini akan diperkenalkan secara resmi oleh Fandy sebagai pemilik saham utama di perusahaan.

"Novan ikut papa meeting? Tumben? Apa papa marah sama dia lagi kak ?"

Jay mengangkat bahunya acuh. Ia tidak mungkin memberitahu kepada Aletha tentang masalah itu.

"Udah. Ngga usah banyak nanya. Buruan naik"

"Iya iya"

Aletha pun naik ke atas motor Jay dan pegangan di pundak pria itu. Setelah siap, Jay segera melajukan motornya meninggalkan area rumah.

.
.

"Thanks kak" ucap Aletha saat keduanya sudah sampai di depan gerbang Mandala.

"Hmm" respon Jay singkat.

Ngga abang ngga adik sama aja. Cibir Aletha dalam hati.

"Eh eh... Itu si Aletha,, gatel banget sih dia"

"Iya. Udah deketin Jeno, kemarin pelukan sama bokapnya. Eh, sekarang malah sama kakaknya. Maruk banget ya"

"Iya. Dasar cewe ngga tahu malu"

"Iya. Bener kata si Sonya, kaya lonte dia."

"Bener tu. Sasimo. Sana sini mau. Jijik gue liatnya"

"Iya. Sok kecakepan banget jadi cewe"

"Kok kak Jay mau sih sama dia. Kalau gue udah jijik banget liatnya"

Jay melirik Aletha saat mendengar cibiran demi cibiran yang ditujukan pada cewe itu. Semua orang juga menatap Aletha sinis.

"Ya udah kak. Aku masuk duluan ya"

"Tunggu!" tahan Jay.

Pria itu melirik semua siswa yang melihat mereka dan kemudian beralih menatap Aletha. Ia yakin jika ada yang tidak beres di sini.

"Lo di bully sama mereka?"

"Eng..engga kok kak. Mereka biasa kaya gitu kok. Biasa, fansnya si Novan" jawab Aletha sesantai mungkin. Cewe itu tidak mau menambah masalah.

"Naik!" tegas Jay, membuat Aletha mengerutkan keningnya bingung.

"Mau kemana?"

"Gue anterin lo sampe dalem"