#49 : WAR

9.5K 722 45
                                    

.
.
.
.

PART KALI INI MENGANDUNG KEKERASAN !!!
KETEGANGAN DAN JUGA TINDAKAN KRIMINAL.

.
.
.
.



.
.
.
.

Happy reading
📖📖📖

.
.
.
.

__________________________________________

.
.

Pukul 21.00 WIB.

Seluruh pasukan Thunder dan Beagle sudah tiba di lapangan Jayasakti, menunggu kedatangan Eragon dengan sangat santai.  Bima berjalan mendekati Bara, Felix dan Fero yang tengah asik main game di tengah lapangan.

"Mana nih mantan sahabat lo? Lama banget munculnya" ucap Fero, salah satu leader dari Beagle.

"Tahu nih, udah bosen nih gue nungguinnya." sahut Felix. Leader geng Thunder itu kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku karena sudah mulai bosan dengan game yang ia mainkan.

Seluruh pasukannya juga terlihat mulai bosan dan terlihat pada berbaring santai diberbagai penjuru lapangan.

"Lo liat noh pasukan gue, ampe pada tiduran gitu. Pengecut nih Eragon" sambung cowo itu yang kemudian juga ikut berbaring di atas rerumputan yang lumayan panjang itu.

"Sabar aja. Mungkin mereka terlalu takut ngadepin kita. Atau mungkin, mereka udah tahu kalau mereka bakal kalah, makanya mereka perlu ngucapin salam perpisahan dulu sama keluarga mereka. Bisa jadi kan?"

Ucapan Bara lantas mengundang kekehan pelan dari Fero dan Felix. Sementara Bima hanya tersenyum tipis menanggapi itu.

Tak berselang lama, terdengar deruan motor dari arah Utara. Seluruh pasukan Beagle dan Thunder langsung bangkit untuk menyambut kedatangan pasukan Eragon disertai dengan senyuman licik di wajah mereka.

Bendera hitam bergambarkan tengkorak bersayap perak khas Eragon, berkibar gagah di udara. Andra kemudian turun dari atas motornya dan langsung diikuti oleh seluruh pasukannya.

Cowo yang memakai headband hitam bertuliskan Leader of Eragon itu berjalan santai sambil memainkan tongkat bisbol di tangannya. Berjalan mendekat ke hadapan musuh yang sudah menantinya dengan tatapan sinis, siap untuk melakukan pertarungan.

Seluruh pasukan Eragon menunggu di belakang. Membiarkan pasukan inti mereka yang berhadapan langsung dengan pasukan inti dari musuh. Namun walau begitu, seluruh anggota Eragon tak mengalihkan perhatian tajam mereka pada pasukan musuh yang sudah menanti mereka dengan penuh gairah perang.

"Muncul juga lo. Pamitan dulu ya sama keluarga?" ejek Bara meremehkan.

"Gimana? Udah pada nangis-nangisan kan tadi? Udah siap dong buat kalah?" sambung Felix tak kalah senang.

Lucas di tempatnya sudah mengeram marah. Ia menggenggam kuat kedua tangannya dengan tatapan penuh kebencian pada Bima dan komplotannya.

"Lama banget nih kita ngga ketemu. Gue kangen loh sama kalian, mantan sahabatku"

Eragon core berdecih mendengar kalimat itu. Mereka bahkan tak sudi melihatnya sampai memilih untuk membuang muka. Tak mau menatap Bima.

JENOVAN  [JenoxKarina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang