Chapter 3

4.2K 373 204
                                    

Aktifitas di mansion Benedict yang berada di Las Vegas sejak pagi terlihat begitu padat, hari istimewa yang mereka tunggu-tunggu akhirnya sudah berada didepan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aktifitas di mansion Benedict yang berada di Las Vegas sejak pagi terlihat begitu padat, hari istimewa yang mereka tunggu-tunggu akhirnya sudah berada didepan mata.

"Apa persiapan di hotel sudah siap semua? Aku akan check soal catring lebih dulu." Sang nyonya besar begitu heboh mempersilakan pernikahan cucunya pertamanya.

"Mama bersemangat sekali." Ucap Tere tertawa pelan.

"Empat tahun lalu Hars menikah tanpa restu dari kita. Dan satu tahun lalu pernikahan itu hancur, hal itu pasti membuat Hars bersedih meski anak itu tidak memperlihatkannya."

Scarlett mengusap pelan punggung Serra, "Sekarang keinginan mama terwujud bukan? Hars akan menikahi Delia."

"Tentu, aku yakin Delia akan membahagiakan Hars." Serra tersenyum lembut, "Kapan Valen dan yang lainnya datang?" Tanyanya sembari mengusap sudut matanya yang berair.


"Tadi Hazel memberi kabar akan tiba nanti malam." Balas Tere tersenyum kecil.


"Oh para anak-anakku." Ujar Serra dengan sayang, "Lalu dimana Arsh dan Ben?"

"Mereka ada pertemuan di New York kemarin ma, mungkin sebentar lagi pulang." Jawab Tere.

"Mereka itu sudah tua tapi tetap sibuk bekerja." Decak Serra, ia begitu heran kenapa kedua anaknya itu tetap gila kerja. "Dimana kedua anak nakal itu?"

"Mereka sedang meeting dengan Black Swan bersama Papa Ken untuk menjaga ketat acara pernikahan Hars dan Delia besok."

"Aaaa manis sekali, nanti akan aku cium mereka." Ujar Serra membuat Scarlett dan Tere terkekeh. "Tuan putri kita?"

"Dia sedang pergi menemui temannya ma." Balas Tere mengingat pesan yang putri bungsunya kirimkan tadi pagi.

"Terkadang aku merasa kesepian, di mansion besar Benedict hanya ada kita saja. Aku rindu tangisan bayi" Ucap sedih Serra.

"Mama bisa sering mengunjungi Hars dan Delia jika mereka punya anak nanti." Hibur Tere.

"Jarak dari Manhattan ke Las Vegas itu jauh Ter." Serra mendesah pasrah, "Suruh Sebas dan Harvey untuk menikah secepatnya kalau begitu." Lanjutnya.

"Harvey tahun depan menikah ma." Jawab Scarlett.

"Tapi mereka akan tinggal di Texas bukan?." Lagi-lagi Serra mendesah sedih, "Bagaimana jika kalian hamil lagi saja?" Sarannya dengan semangat.

"Astaga.... Kami sudah tua ma, Megan pasti akan menjerit tidak terima jika tau mama berbicara seperti itu." Kekeh Tere tak habis pikir dengan mama mertuanya.

MR OTORITER 1: His PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang