Film yang menceritakan tentang karpet terbang terpampang jelas di tv besar itu. Tidak ada yang mengamatinya, karena satu-satunya orang disana sedari tadi sibuk dengan ipadnya.
Jari lentiknya bergulir dengan lincah di layar benda berlogo buah apel itu. Matanya berkedip lucu saat melihat sesuatu disana. "Kenapa bajunya lucu sekali, tapi baby laki-laki jadi tidak mungkin membelinya."
Karena terlalu asik melihat baju-baju bayi, ibu hamil itu tidak sadar bahwa sedari tadi diperhatikan seseorang dari belakang.
Hars melepaskan jasnya dan berjalan menghampiri sang istri, ia mendudukan tubuhnya di tepi sofa hingga membuat Delia memekik terkejut.
"Astaga! Kenapa kau datang secara tiba-tiba."
Pria itu tidak menanggapi dan memilih tidur tengkurap di atas Delia dengan kepala di depan perut wanita itu.
"Lihat ini!" Delia memperlihatkan layar ipadnya pada Hars. "Cantik dan sangat menggemaskan bukan?"
Hars mengangkat wajahnya lalu menaikan sebelah alisnya. "Kau ingin membelinya?"
Bibir Delia langsung mengerucut lucu, "Tapi anak kita laki-laki."
"Beli saja untuk anak perempuan kita nanti."
Delia terdiam, "Baiklah." Ujarnya dengan senang.
Hars hanya menggelengkan kepalanya, mood ibu hamil memang bisa berubah dalam hitungan detik.
Senyuman terbit dari bibir sexy Hars saat ia menempelkan pipinya di perut Delia, ia sangat senang merasakan putranya menendang-nendang. Hars merasa sang putra sangat menyukainya, apa karena ia rajin menjenguknya?
Ponsel milik Delia berdering, dengan segera wanita itu mengambil ponselnya di atas bantal sofa. Nama Sache tertera jelas disana dan dengan cepat Delia menempelkan benda pipih itu pada daun telinganya.
"Halo?"
"Rencana kita sudah selesai, cepat ke rumah sakit." Ujar Sache dari sebrang sana.
"Apa yang terjadi?" Pekik Delia dengan panik.
"Banyak yang terluka disini." Kekeh Elea.
"Oh ya tuhan, bagaimana bisa? Aku akan segera kesana bersama Hars." Delia langsung mematikan panggilan itu dengan cemas.
"Pantas saja reaksinya seperti itu, ternyata ada Hars."
"Hars ayo kita ke rumah sakit." Ajak Delia tidak sabaran.
"Apa yang terjadi?" Tanya Hars seraya beranjak duduk.
"Dakota disakiti oleh Ezra dan sekarang dia berada di rumah sakit."
Satu jam sebelumnya.
Dakota terlihat bersantai di dalam kamar, dentingan ponsel membuatnya menoleh. Ponsel yang Yola berikan kemarin menunjukkan sebuah pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR OTORITER 1: His Past
RomanceB The Series- Benedict 2 Harsha Benedict & Ardelia Dominique Ardelia Dominique adalah seorang fashion designer cantik yang tumbuh di keluarga bangsawan kaya raya. Setelah ditinggal oleh sang kekasih, Delia terpaksa harus menikah dengan mantan tunan...