B The Series- Benedict 2
Harsha Benedict & Ardelia Dominique
Ardelia Dominique adalah seorang fashion designer cantik yang tumbuh di keluarga bangsawan kaya raya.
Setelah ditinggal oleh sang kekasih, Delia terpaksa harus menikah dengan mantan tunan...
Seorang wanita cantik merasa terusik saat ponselnya terus berdering sejak tadi. Karena tak kunjung berhenti, dengan kesal ia mendudukan tubuh dan mengambil ponselnya.
"Dasar brengsek, kau sangat menganggu sialan."
Matanya yang tertutup seketika terbuka saat mendengar kalimat yang baru saja diucapkan seseorang disebrang sana.
Senyuman langsung terbit di bibir cherrynya, "Menghabisi siapa?" Tanyanya dengan bersemangat.
Saat mendengar nama yang disebutkan, Yola langsung berdecak malas. Ia menyibak selimut dan berjalan menghampiri lemari.
Saat membelah jejeran jaket disana, matanya langsung disuguhi banyaknya foto orang. Tangannya bergerak untuk mengambil salah satu foto pria disana. Yola menatapnya sebentar lalu mengembalikannya ke tempat semula.
Tangannya berjalan untuk mengambil foto seorang wanita, ia menyeringai menatapnya lalu mengembalikannya lagi. "Dia akan sangat berguna bagimu suatu saat nanti."
"Kau selalu bodoh, biarkan saja dia bertindak semaunya. Saat waktunya tiba.... Kita lenyapkan dia."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Delia membenarkan letak veil milik Tatjana. Pengantin wanita itu sejak tadi terus menebar senyuman.
Setelah perjuangan Andrev selama dua bulan, Tatjana akhirnya memutuskan untuk menerima lamaran pria kesayangannya itu. Seluruh keluarga Massimo juga sudah menerimanya dengan sepenuh hati.
"Aku rasa hari ini akan ada kejutan." Ujar Sona dengan senyuman mencurigakan.
"Apa?"
"Akan banyak orang menikah setelah ini." Senyuman Sona mengembang.
"Siapa?" Tanya Delia dengan heran.
Sona melirik wanita disebelahnya yang sedang tersenyum tidak jelas, hal itu membuat mereka semua menatap tak percaya pada bungsu Massimo itu.
"Kau akan menikah?" Alis cantik Odette berkerut heran.
Patricia menutup mulutnya dengan malu-malu, hal itu membuat semuanya menatap ngeri jurnalis cantik itu.
"Jangan sok manis, sialan." Dengus Dakota.
"Jadi?"
"Salvatore melamarku minggu lalu." Ucapnya dengan tersipu malu.
"Dan kau tidak bilang pada kami?" Odette mengangkat sebelah alisnya.
"Oh begitu." Ujar Archie.
"Dia sudah tidak membutuhkan kita." Kompor Tatjana.
"Hei kenapa kau jadi seperti itu." Pekik Patricia tidak terima. "Dia melamarku tapi aku tidak mau jika tidak dilamar saat pernikahan kak Andrev. Aku ingin memberi kalian kejutan, jangan marah~~~" Rengek wanita cantik itu.