Chapter 11

3.7K 351 301
                                    

Alis tebal Darrell berkerut saat melihat foto di ponselnya, ia mengalihkan pandangannya pada wanita yang sibuk membuat Burrito untuk sarapan mereka pagi ini.

"Silakan Tuan Luciano." Dakota meletakkan piring berisi Burrito di depan kekasihnya.

"Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu?"

Darrell memberikan ponselnya pada Dakota, wanita cantik itu menatap dengan heran kekasihnya sebelum matanya beralih untuk melihat ponsel mahal itu.

Dakota berdecak pelan saat melihatnya, "Itu foto lama Darrell, itu saat awal-awal perjodohan kami." Dengusnya seraya mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya.

"Kenapa mesra sekali?!" Seru Darrell tidak terima.

"Hei itu saat kau sok menolakku dulu!" Balas Dakota tidak terima.

"Sok cantik sekali, cihhh." Cibir Darrell meletakkan ponselnya dengan kasar.

"Memang aku cantik." Dakota mengibaskan rambutnya dengan sombong.

Perdebatan mereka terhenti saat melihat kedatangan Tatjana.

Dakota bisa melihat wajah wanita itu terlihat murung berapa hari belakangan ini.

"Dimana Andrev?" Tanya Darrell yang langsung dihadiahi tendangan oleh kekasihnya.

"Dia sibuk." Jawab singkat wanita berkulit pucat itu.

Dakota menghela napas dengan kesal, hampir dua minggu ini hubungan percintaan sahabatnya terlihat begitu kacau.

Andrev sangat jarang berkunjung ke sana, terlebih jika berkunjung pria itu dan Tatjana selalu bertengkar.

"Temui dia dan bicarakan baik-baik." Saran Dakota, ia merasa kasihan karena wajah Tatjana selalu sembab setiap pagi hari.

Sedangkan wanita yang menjadi pusat perhatian itu hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Sedangkan wanita yang menjadi pusat perhatian itu hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Oh my god, kau akan menikah?" Pekik Odette dengan terkejut.

"Ckk kau ini lemot sekali." Dengus Patricia menjitak kepala Odette.

Odette menggerutu sembari mengusap-usap kepalanya dengan kesal.

Beberapa pria terlihat datang dan duduk bergabung bersama mereka, wajah Archie dan Sona langsung masam melihat keberadaan seseorang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MR OTORITER 1: His PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang