B The Series- Benedict 2
Harsha Benedict & Ardelia Dominique
Ardelia Dominique adalah seorang fashion designer cantik yang tumbuh di keluarga bangsawan kaya raya.
Setelah ditinggal oleh sang kekasih, Delia terpaksa harus menikah dengan mantan tunan...
Pamela menatap tajam wanita di depannya, "Ada apa? Kenapa kau ingin menemuiku?"
Tatjana tersenyum lebar, "Jangan berbesar kepala karena Andrev memutuskan hubungannya denganku." Ujarnya dengan santai.
"Kau sudah kalah, jadi sadar diri saja." Ujar wanita bermarga Almero itu sembari tertawa sinis.
"Andrev adalah milikku dan aku pastikan dia akan kembali ke pelukanku." Ucap Tatjana tanpa memudarkan senyumannya.
"Kau sedang bermimpi, dasar wanita penggoda!"
"Seharusnya kau berbicara pada dirimu sendiri, selama hidupku... Aku hanya tidur dengan Andrev. Sedangkan kau-"
Pamela mendorong bahu Tatjana, "Diam! Dasar wanita tidak tahu malu. Kau seharusnya merelakan jika Andrev memilihku."
Tatjana tersenyum, "Kita akan lihat setelah ini dia memilih siapa."
"Kau terlalu banyak bermimpi!" Wajah Pamela memerah karena emosi.
"Dia memilihmu karena tuntutan keluarga, kau bukan apa-apa baginya. Dia bahkan tidak pernah pulang ke tempatmu, dia memilih bermalam denganku. Di-"
"DIAM!"
"Dia sangat menyukai saat aku memuaskannya, apa kauAkhhhhhhhh." Tatjana terdorong hingga tubuhnya berguling di tangga taman.
Wanita berkulit pucat itu terlihat tidak sadarkan diri dengan darah yang berceceran, hal itu membuat Pamela shock dan panik. Ia segera berlari pergi dan berharap tidak ada yang tahu tentang kejadian itu.
"Mama aku takut." Pamela memeluk tubuh ibunya dengan erat, ia baru saja menceritakan kejadian itu dengan gemetaran.
"Kau tenang saja, papa akan membereskannya."
"Membereskan apa?"
Suara tajam itu membuat ketiga orang di sana menoleh terkejut, Andrev terlihat berdiri dengan pistol di kedua tangannya.
"Andrev..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku datang untuk membalas atas kematian putraku." Mata pria itu memerah karena emosi.
"Pu... Putra?" Pamela menatap tidak percaya.
"Tatjana keguguran, DAN ITU SEMUA SALAHMU!" Teriakan Andrev menggema di mansion itu.
Tuan Almero berdiri untuk menenangkan menantunya, "Ingatlah.... Pamela istrimu dan wanita itu hanya pelacur-"
Dorrr dorrr
Tubuh tuan Almero ambruk saat Andrev melayangkan dua tembakan tepat di dadanya. Hal itu membuat Pamela dan nyonya Almero langsung berteriak histeris.
"Papa!"
Dorrr dorrr
Tubuh nyonya Almero serta Pamela ambruk karena tembakan Andrev, hal itu membuat para sahabat pria itu menghela napas lega. Mereka bukan tipe orang yang suka membuat drama jika menghabisi seseorang.