Chapter 46

2.6K 296 27
                                    

Seorang pria berjalan mondar-mandir dengan perasaan tidak tenang di depan sebuah ruangan, wajahnya terlihat begitu cemas dan tegang menantikan kedatangan seseorang.

Suara sol sepatu yang membentur lantai membuat fokusnya teralihkan, Hars bisa melihat Yola dan Harvey berlarian mendekat.

"Yo.... Tolong selamatkan Delia dan kedua anakku." Ucap Hars seraya mencengkeram kedua bahu Yola.

Yola terdiam mendengarnya, lalu menghela napas pelan. "Aku akan berusaha sebisaku." Jawabnya sebelum masuk ke ruang IGD.

Harvey menyentuh pundak Hars hingga membuat pria itu menoleh dan langsung memeluknya.

"Delia dan si kembar pasti baik-baik saja." Ucap Harvey mengeratkan pelukannya.

Tak beberapa lama, Aaron dan yang lainnya datang. Wajah mereka juga terlihat begitu cemas setelah mendapatkan kabar kurang baik itu.

"Bagaimana keadaannya?" Desak Archie dengan tidak sabar.

"Yola masih memeriksanya." Jawab Harvey.

"Vincent ada di penthouse bersama nanny-nya, bisakah kalian menemainya?"

Para wanita di sana langsung mengangguk, "Tentu Hars, kami akan ke penthouse." Ujar Tatjana.

"Tolong kabari kami jika ada sesuatu." Pesan Archie yang diangguki Hars.

Para wanita dan balita pergi ke penthouse. Selain untuk menemani Vincent, balita juga tidak diperbolehkan terlalu lama berada di kawasan rumah sakit, jadi lebih baik mereka menunggu di penthouse.

"Semua akan baik-baik saja, dude." Shawn menepuk pundak Hars.

Ruang IGD terbuka dan Yola keluar dari sana, para lelaki yang menunggu langsung berdiri mengerumuni dokter cantik itu.

"Bagaimana Yo?" Tanya Hars dengan perasaan gusar.

Yola terdiam, ia menatap Hars dengan pandangan sendu. "Hars..... I'm so sorry." Ucapnya dengan lirih.

Semua orang langsung mengerti dengan perkataan Yola, mereka mengusap pundak Hars untuk menenangkan pria itu.

"Bagaimana keadaan istriku?"

"Delia is fine, aku akan melakukan operasi untuk mengeluarkan bayi kembar kalian."

Hars mengangguk pelan, entah apa yang harus ia katakan pada Delia nanti tentang bayi kembar mereka.

Seorang suster datang dan memberikan dokumen yang harus Hars tanda tangani. "Tanda tangani itu, aku akan segera menyiapkan perlengkapan operasi." Ujar Yola sebelum pergi dari sana.

Setelah membubuhkan tanda tangannya, Hars terduduk di lantai dengan perasaan campur aduk. Ini semua salahnya, andai ia memperhatikan Delia saat piknik tadi, ini semua pasti tidak akan terjadi.

"Ini bukan salahmu." Ucap Harvey seakan tahu apa yang saudara kembarnya pikirkan.

"Aku suami dan ayah yang buruk."

"Apa yang kau katakan? Kau suami dan ayah yang baik." Seru Aaron.

"Aku tidak bisa menjaga istri dan anak-anakku."

"Diamlah Hars, atau aku akan menghajarmu." Harvey langsung memeluk Hars dengan erat, sebagai saudara kembar ia tentu bisa merasakan apa yang sedang Hars alami saat ini.

"Kau harus menerimanya, jika kau bersedih siapa yang akan menghibur Delia nanti?" Nasihat Gera.

"Yang dikatakan Gera benar. Kau seorang suami, kau harus menjadi penopang istrimu." Timbal Darrell.

MR OTORITER 1: His PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang