Chapter 45

2.8K 284 18
                                    

Suara tepuk tangan terdengar setelah bocah yang sedang berulang tahun itu selesai meniup lilin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara tepuk tangan terdengar setelah bocah yang sedang berulang tahun itu selesai meniup lilin.

Vincent tersenyum lebar saat melihat kue cantik miliknya. Karena bayi tampan itu menyukai alam, akhirnya Hars dan Delia memilih untuk membuatkan pesta yang bertemakan hewan.

Hars dan para pria lainnya sebenarnya ingin hewan-hewan yang datang adalah hewan peliharaan yang berada di kebun binatang. Namun Delia memarahi mereka semua hingga hewan-hewan yang menjadi properti hanya sebuah boneka.

Empat balita yang hadir terlihat begitu bahagia, mereka menikmati mainan yang ada dan mencoba berbagai makanan yang tersedia dengan di dampingi oleh nanny mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empat balita yang hadir terlihat begitu bahagia, mereka menikmati mainan yang ada dan mencoba berbagai makanan yang tersedia dengan di dampingi oleh nanny mereka.

Para orang dewasa memilih mengadakan piknik sendiri di tepi danau sembari berbincang-bincang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para orang dewasa memilih mengadakan piknik sendiri di tepi danau sembari berbincang-bincang.

"Kapan kau melahirkan?"

Sona langsung mendengus kesal mendengarnya, "Kandunganku baru enam bulan, dasar idiot."

"Aku hanya bertanya, kenapa kau marah-marah?!" Seru Patricia tidak terima.

"Sudah baby, jangan marah-marah. Kau tidak mau anak kita seperti dia bukan?" Jack mengusap lembut perut buncit istrinya.

"Hei dasar Russell sialan." Patricia hendak berdiri namun ditahan oleh Gera.

"Jangan merusak acara putraku." Dengus Delia.

"Harvey dan yang lainnya tidak jadi datang?" Tanya Aaron sembari menikmati cookies.

MR OTORITER 1: His PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang