Say It First! | [37]

80.6K 11.1K 2.2K
                                    

Ada warga Lumajang atau kerabatnya di sini? Semoga keadaan di sana lekas membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada warga Lumajang atau kerabatnya di sini? Semoga keadaan di sana lekas membaik. Stat safe ya ❤️






Part kemarin vote-nya nyampe 5k+ tauuuuuu. Seneng bangettt:")




Makasih yaaaaa.

Tolong pencet vote-nya dulu sekarang biar nggak lupa wkwkk.

Komen yang banyak biar aku bisa bacainnnnnn. Gantian kan, giliran kalian yang nulis aku yang baca xD






Sekarang lagi nggak mau minta api. Lagi pengen disiram wkwkwk 💦💦💦

***

Tiana Eveline
Hari ini ulang tahun Enin, ya? Kamu ke Bogor nggak?

Kok, telepon dari aku nggak diangkat, Mas?

Aku mau ngucapin selamat ke Enin.

Kamu lagi sama siapa, sih?

Sama perempuan mana lagi?

Setelah membaca pesan-pesan itu, Janari memasukkan ponsel ke saku celananya, lalu kembali bergerak membereskan wadah-wadah yang tersisa. Acara di halaman belakang sudah selesai karena waktu beranjak semakin malam. Enin tidak noleh lama-lama diam di luar, sehingga semua bergerak masuk. Keramaian berpindah ke ruang tengah.

Tidak ada yang melimpahkan tanggung jawab pada salah satu pihak, semua berbagi tugas untuk membereskan kekacauan di halaman belakang. Sampai akhirnya, pukul sembilan malam semua sudah selesai.

"Farash kok belum ke sini? Tadi nyuruh tunggu." Ibun melirik jam dinding. "Udah malam."

Handa sudah berpindah ke kamar untuk tidur karena harus menyetir saat pulang, sementara Andaru merebahkan tubuhnya di sofa, wajahnya tertidur di atas pangkuan Sima yang tengah sibuk memainkan ponsel.

Say It First!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang