Say It First! | [61]

70.6K 10.4K 3.3K
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii.








Maafin karena kemarin nggak selesai ngetiknya dan ditunda hari ini. Huhu.

Ini juga singkat banget karena ngetiknya sambil meriang. Tapi udah tanggung janji maka kuupload . :") Huhu.



Mau ngasih semangat nggak? Bakar aku bakarrr wkwkwk🔥🔥🔥





Muaaa

Jangan lupa bantu tandain typo yaws ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa bantu tandain typo yaws

***

Chiasa tersenyum saat melihat Niam membuka kaca mobilnya. Melihat mobil Niam terparkir di depan rumah, dan pria itu masih duduk di dalam, menunggunya di balik kemudi. "Eh, beneran datang!" Telunjuk Chiasa mengarah ke wajah itu. Wajah yang kini balas tersenyum lebih lebar. Chiasa tidak bisa memungkiri bahwa dia menyukai senyum cerah itu, senyum yang tidak pernah lepas ketika menatapnya, yang terlihat tulus, lembut.

Senyum Niam.

"Langsung berangkat aja? Di mana kita akan ketemu Lexi?" tanyanya.

"Beneran mau nganterin aku?" Chiasa sudah duduk di samping jok pengemudi, mengenakan seat belt. "Kerjaan kamu gimana?"

"Hari ini aku free, kok." Niam mulai melajukan mobilnya. "Sampai malam." Dia menoleh, seandainya kamu mau temuin aku sama papa kamu, boleh lho. Kita makan malam bareng setelah ketemu Lexi."

Chiasa malah berdeham pelan, melumat bibirnya sendiri dan mengalihkan tatap ke luar kaca jendela di sampingnya. Berpikir selama beberapa saat, lalu menoleh. "Papa lagi di luar kota hari ini ..., baru pulang besok."

Say It First!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang