Say It First! | [40]

78.9K 12K 3.5K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Haiiii

Haiiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Double update kaaaannnn hehe











Kalau dikasih bilang apa?

















Sama-sama




Jangan lupa vote dulu pokoknya nggak mau tauuuu udah double update jugaan.
Terus komen ya.

Kasih satu emot yang mewakili perasaan kalian hari ini dong.


Kasih emot buat duo gemesnya kitaaa.

***

Janari tidak mengerti kenapa teman-temannya memilih berkumpul di balkon kamar, ruang televisi dibiarkan kosong, padahal sebentar lagi sepertinya akan turun hujan. Glass board dengan tiang beroda milik Janari sudah didorong keluar dan dikuasai oleh Favian. Dia baru saja selesai menggambarkan denah villa milik keluarga Janari di Bandung, menjelaskannya pada yang lain.

"Jadi, sampai di sana, nggak ada yang rebutan kamar ya," ujar Favian ketika baru saja selesai menggambarkan denah lantai satu dan lantai dua. Dia sangat tahu detailnya, karena semester lalu Janari pernah mengajak Favian, Kaezar, dan Arjune menginap di sana.

Di sana ada Hakim dan Sungkara yang duduk di kursi besi, menghadap sebuah meja berbentuk lingkaran. Ada Jena dan Kaezar yang berjejal di ayunan bersama bantal-bantal kecil. Sementara Kaivan, Arjune, Kalil dan Gista duduk bersila di karpet bulu yang menghadap langsung glass board. Sementara Chiasa dan Davi sedang di pantri untuk membuatkan minuman.

Say It First!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang