Say It First! | [62]

79.5K 11.6K 4.8K
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii.








Ketemu lagiiiii.


Aku sedang rajiiin.


Seneng nggaaakkkk? xD








Mana apimu mana apimu 🔥🔥🔥



Lagi meeting Bapaknya.

Lagi meeting Bapaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandain typo yaws

***


Chiasa terbangun setelah melewati waktu dua jam untuk tertidur. Janjinya pada Lexi untuk menyelesaikan outline membuatnya nyaris tidak tidur semalaman. Dan tubuhnya tahu, dia tidak seharusnya bangun sepagi ini. Namun, di saat matanya masih terasa berat dan kantuknya masih menyengat, dia harus tetap bergerak meninggalkan tempat tidur. Dia ingat hari ini ada jadwal peninjauan bersama bangunan Blackbeans dengan pihak kontraktor.

Keisya akan meninjau di lapangan, dan Chiasa akan meeting di Blackbeans bersama perwakilan pelaksana proyek.

Chiasa melirik ponselnya, lalu mendengkus. Dia ingat sejak kemarin Janari tidak menghubunginya, bahkan tidak kunjung membalas pesannya. Beberapa kali dia mengecek ponselnya dan selalu tidak ada notifikasi apa-apa dari nomor pria itu.

Ponselnya hanya dipenuhi pesan Niam, yang berencana akan bertemu dengannya seusai meeting untuk bertemu Papa.

Papa sudah berada di Blackbeans lebih dulu, beliau mengabarinya saat Chiasa masih terjebak macet di jalan. Jika biasanya lampu merah akan membuatnya mengumpat, kali ini dia malah merasa sedikit bersyukur. Dengan begitu, dia bisa menyandarkan kepalanya ke jok, dan beristirahat singkat sebelum kembali melaju.

Say It First!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang