***
Kak Lexi
Chiasa, kamu benar-benar udah baca referensi yang aku kasih?Oke. Jangan jauh-jauh bahas masalah chemistry antar tokoh dan hal lain.
Masalah dasar dan utama yang aku temukan dari naskah kamu ini, tokoh kamu tuh kayak nggak nyata. Beda banget feel-nya sama tulisan kamu yang dulu. Sori, tapi aku harus jujur.
Chiasa, sebelum kamu mengenalkan tokoh utama yang kamu ciptakan ke pembaca, kamu harus mengenal dulu tokohmu sendiri.
Saranku, gini deh. Kamu bikin list tokoh-tokoh penting di naskahmu ini. Lalu bikin profil lengkap mereka secara detail. Ingat ya. Detail.
Atau, kamu bisa pilih salah satu visual orang sekitar yang bisa kamu jadikan referensi. Agar lebih mudah mendeskripsikan fisik,watak, karakter, kegiatan, kebiasaan dan hal lain, yang nantinya bakalan memengaruhi konflik cerita kamu.
Kamu harus punya tokoh yang ketika dibaca, orang merasa tokoh kamu benar-benar ada di dunia nyata dan tergapai.
Kamu punya teman cowok? Atau pacar kamu aja deh. Biar lebih gampang. Coba perhatikan mereka.
Deretan pesan dari Lexi itu Chiasa terima semalam setelah dia mengirimkan draft pertama naskahnya. Dan pagi ini, dia kembali membacanya. Selama hampir satu pekan Chiasa berusaha kembali menulis. Namun, jujur, rasanya sulit sekali. Jauh lebih sulit dari yang dibayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say It First!
Romance[TSDP #2] Janari adalah orang yang paling Chiasa jauhi selama ini. Namun, karena kebutuhan riset untuk menulis novel romance, Chiasa harus kembali mendekati laki-laki itu. Chiasa bergerak diam-diam, mendekat perlahan, sampai akhirnya bisa masuk ke d...