Say It First! | [41]

75.6K 11K 3.1K
                                    

Masih ditungguin kan ya? XD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ditungguin kan ya? XD

Oh iya. Ada yang nanya visualnya Kaivan siapa, Kok kayaknya nggak ada.

Iya, memang sengaja. Kaivan sengaja diselipin dan nggak dikasih visual untuk kebutuhan di cerita selanjutnya xD

Duh. Wkwkwk. Jadi agak spoiler ya.

Mungkin ada salah satu anggota Tim Sukses Depan Pager yang bakal ada kisahnya dan Kaivan ada juga di dalamnya sebagai .... Ya gitu. Wkwkwk.


Untuk selanjutnya, menurut kamu siapa yang mesti dibikinin cerita?

***

Ketika turun dari mobil, seakan lupa pada apa yang mereka bawa, semuanya berlarian menghampiri bentangan pagar yang membatas halaman depan villa dan tebing di bawahnya. Villa milik keluarga Janari terletak di dataran tinggi, jauh dari keramaian-benar kata Favian. Mereka melakukan perjalanan sekitar lima kilometer dari pemukiman warga, melewati rentang lahan tidak berpenghuni dan hanya diisi barisan pohon-pohon pinus, seolah-olah tidak akan menemukan kehidupan lagi di dalamnya.

Namun, akhirnya perjalanan mereka berakhir. Di depan sebuah villa luas yang bangunannya didominasi oleh kayu-kayu dan dinding abu-abu juga dinding kaca yang lebar. Halamannya luas, tidak semua di-paving, banyak lahan ditumbuhi rumput hijau terawat dan beberapa pohon angsana yang tengah berbunga, mereka berwarna kuning, seperti kumpulan awan-awan kecil jika terlihat dari kejauhan.

Ada sofa melingkar lebar yang terdapat di halaman itu, mengelilingi perapian yang basah bekas air hujan. Dingin, rimbun, sepi. Chiasa takjub dengan apa yang dilihatnya sekarang.

 Chiasa takjub dengan apa yang dilihatnya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Say It First!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang