Say It First! | [63]

95.9K 10.9K 3.3K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Haiii.

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Semoga kamu baik-baik aja di mana pun beradaaa.


Kangen ga si seminggu ditinggalin? Wkwkwk


Kasih semangat gasiii api api api
Demennya kan yang panas kan wkwk🔥🔥🔥





Untuk kamu yang belum follow akun ini. Bisakah follow dulu lho sebelum baca. Thank you~ :")

***

Chiasa terlalu senang, sampai lupa pada sakit yang menderanya sejak pagi. Saat mendengar suara seorang wanita di telepon, Chiasa tidak pernah berpikir bahwa itu adalah suara Tante Sairish, ibunya Janari, yang ternyata masih mengingatnya sampai sekarang.

Kepergiannya empat tahun lalu, bukankah seharusnya membuatnya lupa? Empat tahun cukup untuk melupakan seseorang yang hanya pernah bertemu denganmu sekali-dua kali.

Namun, sekarang ini, Chiasa mendapatkan fakta sebaliknya. Walaupun jujur, sebenarnya dia pernah beberapa kali berpikir tentang Janari yang suatu saat akan membawanya lagi menghadap keluarganya—Ah, memang dia sudah memikirkan sejauh itu, tapi sama sekali tidak pernah berharap bahwa orangtua Janari, kakaknya, atau siapa pun itu, masih mengingatnya dengan baik. Sungguh.

Sore tadi, Tante Sairish meneleponnya. Mengajaknya bertemu di rumah untuk makan malam.

Tidak perlu berpikir dua kali, bahkan Chiasa tidak menganggap penting kepalanya yang sejak pagi seperti hendak pecah, dia mengiakan begitu saja ajakan itu.

Say It First!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang