Suatu hari ada sebuah keluarga, keluarga tersebut terdiri dari ibu Nasya, Ayah Nasya dan Nasya, Nasya memiliki rambut panjang lurus dan berponi.
Saat makan siang ibu Nasya berkata, "Nasya, ibu dan ayah ingin kau tinggal diasrama bersama teman kelasmu"
"untuk apa ibu ayah, kenapa aku tidak boleh ikut kalian saja?"tanya Nasya.
"Nasya, kita baru saja pindah kesini, ibu dan ayah harus pergi keluar negeri, ibu juga ingin kau punya teman, kau tidak punya teman karena ayah dan ibu sering berpindah pindah tempat tinggal"jawab ibu Nasya.
"ibu, aku sudah punya teman, ibu tau itu, jadi ibu tidak perlu khawatir" ujar Nasya.
"Nasya, ibumu hanya ingin kau punya teman yang nyata"ujar ayah Nasya.
"ayah, tapi hanya dia saja yang selalu ada meskipun kita pindah rumah" ujar Nasya.
Nasya yang marah pergi kekamarnya dan berbaring diranjang kamarnya.
Disisi lain ibu Nasya berkata, "karena kita sering pindah tempat tinggal, Nasya jadi selalu berpisah dengan teman temannya, dan itu membuatnya tidak ingin memiliki teman"
Disisi lain Nasya yang berbaring diranjang kamarnya, tiba tiba ada benda jatuh dari meja belajarnya.
"hei Fira, berhentilah menggangguku, aku sedang tidak ingin bermain"ujar Nasya, lalu lagi lagi ada benda yang terjatuh lagi.
Nasya berkata dalam hati, "kenapa, hawanya berbeda"
Nasya duduk diranjang, saat Nasya duduk diranjang mata kiri Nasya berubah warna menjadi warna abu abu.
Keesokan harinya, ada sebuah sekolah yang dipenuhi murid yang sedang bercanda gurau dikelas, lalu pak guru datang dan berkata, "hari ini kita kedatangan murid baru" Nasya pun masuk kelas.
"silakan perkenalkan dirimu"ujar pak guru.
"halo semuanya, perkenalkan namaku Nasya"ujar Nasya sambil menatap sekitar.
Pak guru menyuruh Nasya untuk duduk, Nasya pun duduk dikursi yang masih kosong dengan pria tampan yang sudah duduk disampingnya, pria tersebut terlihat memperhatikan Nasya.
Saat pelajaran dimulai terlihat Nasya menatap sebuah buku yang ada dikursi pak guru, tiba tiba buku tersebut jatuh, pak guru hanya menoleh dan melanjutkan pelajaran tersebut.
Saat waktu istirahat pria yang duduk disamping Nasya didekati oleh tiga orang wanita, ketiga wanita tersebut bernama Dara, Vina, dan Rina.
Nasya terlihat cuek, Nasya duduk dikursi yang belum ada murid satu pun, pria tersebut beranjak dari tempat duduknya dan duduk didepan Nasya.
Pria tersebut mengulurkan tangannya dan berkata, "hai namaku Arga, senang berkenalan denganmu"
Nasya hanya cuek dan memakan makanannya, setelah Nasya selesai makan pun Nasya seolah olah tidak melihat Arga, saat pulang sekolah Nasya berjalan kaki menuju gerbang sekolah, tetapi ada beberapa pria menghalanginya.
"hai gadis cantik, kau mau pergi kemana?"ujar salah satu pria tersebut.
"tolong biarkan aku pergi"ujar Nasya sambil berjalan melewati pria tersebut, tetapi para pria tersebut menghalanginya lagi.
"jangan ganggu aku!"ujar Nasya menatap para pria tersebut.
"dia marah"ujar para pria tersebut menertawakan Nasya, Nasya mengepalkan tangannya marah, Arga datang dan memukuli para pria tersebut, mereka berkelahi sedangkan Nasya hanya diam.
*****
Nasya sedang mengobati luka Arga.
"seharusnya kau tidak perlu menyelamatkanku"ujar Nasya."kanapa? jika kau..." belum selesai Arga bicara Nasya langsung berkata, "jika aku apa, aku bisa menjaga diriku sendiri, aku tidak membutuhkan bantuanmu!"
Lalu Nasya pergi meninggalkan Arga, Saat Nasya hampir sampai kedepan pintu gerbang sekolah Dara, Vina, dan Rina memanggil namanya, Nasya pun menghentikan langkahnya dan berbalik.
"dasar cewek keganjenan, kau murid baru disini, tapi kau sudah mulai mendekati Arga!"ujar Dara.
"maaf, tapi aku tidak mendekati siapapun, Arga sendiri yang mau duduk denganku, bukan aku yang mau duduk dengannya!"ujar Nasya.
"apa maksudmu, kau mengejekku!" ujar Dara.
"aku tidak mengejekmu, kau yang merasa diejek olehku"ujar Nasya.
Dara marah dan hampir menampar Nasya, Nasya langsung menangkisnya dan melipat tangan wanita tersebut dipunggung.
"tolong, jangan buat aku marah!"ujar Nasya berbisik ditelinga Dara dari belakang, lalu Nasya pun melepaskan tangan Dara dan melangkah keluar gerbang sekolah.
Sepulang sekolah ayah dan ibu Nasya sedang membereskan barang barang mereka.
"ayah, ibu, kalian mau pergi kemana?" tanya Nasya."jika kau tidak mau tinggal sendirian, kau harus pergi dan tinggal bersama teman teman sekelasmu"jawab ibu Nasya.
"tapi ibu, bagaimana aku akan pergi kesekolah?"tanya Nasya.
"digudang ada motor laki laki dan helmnya"jawab ibu Nasya.
"aku harus mengendarai motor itu lagi, tidak, aku tidak mau"ujar Nasya.
"mau tidak mau, hanya itu yang kita punya"ujar ibu Nasya, ayah dan ibu Nasya pergi meninggalkan Nasya, Setelah itu Nasya pergi kekamarnya.
Hari mulai galap, Nasya berkata sambil menghela napas, "baiklah, aku akan pergi kesana"
Nasya pun membereskan barang barangnya dan pergi ketempat yang sudah disediakan ibu dan ayahnya untuk Nasya dengan menaiki motor laki laki yang ada digudang, setelah Nasya sampai ketempat tersebut, Nasya pun mengetuk pintu, terlihat seorang wanita paruhbaya membukakan pintu.
Wanita paruhbaya tersebut bernama Lasmi, dan bertanya, "non Nasya ya?"
"iya"jawab Nasya sambil tersenyum.
"ayo masuk, silakan masuk"ujar Bik Lasmi, lalu Bik Lasmi membawa barang barang Nasya kesebuah kamar bersama teman teman sekelasnya.
"sekarang non Nasya sekamar dengan mereka"ujar Bik Lasmi, lalu pergi.
"kau Nasya'kan, murid baru disekolah kita, kanalkan namaku Clarissa, orang yang memakai kacamata itu namanya Salsa, dan yang duduk disana itu Flora"ujar Clarissa.
Nasya hanya diam dan merapikan barang barangnya, lalu pergi tidur.
Keesokan harinya dipagi hari Clarissa, Salsa dan Flora baru bangun dan pergi keluar kamar.
"bik Lasmi, Nasya kemana?"tanya Clarissa.
"non Nasya sudah berangkat dari tadi pagi non"jawab Bik Lasmi.
"sudah berangkat, memangnya ini jam..."saat Clarissa melihat kearah jam dinding, dia langsung bergegas bersiap siap pergi sekolah.
Disisi lain Nasya mengendarai motornya kesekolah, sesampainya Nasya disekolah, semua orang terlihat terkejut meliht Nasya menaiki motornya, Arga yang melihat Nasya juga terlihat terkejut, sedangkan Nasya hanya berjalan pergi kekelas setelah memarkirkan motornya.
Disisi lain lagi Clarissa, Salsa dan Flora berlari menuju kelas.
Saat berlari Salsa bertanya, "kenapa Nasya tidak membangunkan kita?""kelihatannya Nasya memang tidak bisa bergaul"jawab Flora.
Sesampainya dikelas napas mereka bertiga terengah engah.
Flora berkata, "untung saja, pak guru belum datang"Mereka bertiga duduk dikursi mereka masing masing, saat pak guru datang, pelajaran pun dimulai, sebuah buku yang ada dimeja pak guru terlempar kearah Nasya.
Buku tersebut malah terpental, para murid yang melihat hal tersebut pun terkejut, sedangkan pak guru hanya menengok dan melanjutkan pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My friend ghost [END]
Viễn tưởngSeorang wanita yang bernama Nasya memiliki kelebihan bisa melihat yang tak kasab mata, Nasya selalu berpindah pindah sekolah karena urusan pekerjaan ayahnya, oleh karena itu Nasya memilih untuk tidak pernah berteman, karena Nasya sudah pernah berpis...