Arga pun mengendarai motornya pergi kesekolah, sesampainya disekolah Nasya langsung turun dari motor Arga, dan berterimakasih, lalu pergi kekelas, saat waktu istirahat Dara, Rina, dan Vina datang dan duduk semeja dengan Nasya, lalu memberikan beberapa jajanan pada Nasya.
"kenapa kalian tiba tiba bersikap baik pada ku?"tanya Nasya dengan wajah datar.
"kami hanya ingin berteman dengan mu"jawab Rina.
Nasya yang mendengar jawaban Rina pun tertawa dan berkata, "kalian pintar juga, kalian berpikir bahwa aku dan Arga itu dekat, lalu kalian mencoba bersikap baik pada ku untuk bisa dekat dengan Arga, kalian memang hebat. tapi perlu kalian ketahui, aku tidak pernah tertarik pada orang yang kalian sukai itu" lalu Nasya pun pergi dari sana.
*****
Sesampainya Arga mengantar Nasya kerumahnya, Arga ikut turun dari motornya dan melepas helmnya, mereka berdua masuk kerumah Nasya."tunggu disini, aku akan mengambilkan minum"ujar Nasya.
Arga langsung menarik tangan Nasya, membuat Nasya terduduk disofa di samping Arga.
"tidak perlu, kau duduk disini saja" ujar Arga.Setelah beberapa waktu, terdengar ada orang yang menekan bel rumah Nasya, saat Nasya mau berdiri Arga langsung berkata, "biar aku saja"
Arga beranjak dari duduknya dan membuka pintu, ternyata itu adalah dokter, Arga pun meminta dokter tersebut untuk masuk, Nasya berdiri dari duduknya begitu melihat dokter tersebut.
"dokter"ujar Nasya terkejut.
"iya, pria ini yang memanggil ku kemari"ujar dokter tersebut sambil menunjuk kearah Arga.
"maaf dok, dokter jadi repot repot kesini"ujar Nasya.
"tidak masalah"jawab dokter tersebut.
Lalu dokter memegang tangan Nasya, untuk memeriksa tangan Nasya dan membuka perban yang ada ditangan Nasya.
"tangan mu sudah tidak apa apa, kau tidak perlu memakai perban lagi, tapi kau harus tetap membatasi aktivitas mu"ujar dokter tersebut.
"terimakasih dok"ujar Nasya, setelah dokter tersebut pergi, Arga pamit untuk pergi pulang, setelah Arga pergi Nasya pun menutup pintu rumahnya.
*****
Keesokan harinya seperti biasa Arga menunggu Nasya didepan rumahnya, Nasya yang baru saja keluar dari rumahnya langsung menghampiri Arga."kau disini, kenapa kau kesini lagi?, kau tidak perlu kesini lagi, aku sudah bisa berangkat naik motor sendiri" ujar Nasya.
"kau tidak ingat kata dokter, kau harus tetap membatasi aktivitas mu, jadi biarkan aku mengantar mu"ujar Arga.
"naik lah"perintah Arga.
Nasya pun terpaksa mengikuti perintah Arga, setelah Nasya naik motor, Arga kembali menarik tangan Nasya untuk berpegangan pada tubuhnya.
Sesampainya disekolah Nasya langsung turun dari motor Arga dan berterimakasih padanya, lalu pergi masuk kelas, saat waktu istirahat Nasya tidak makan dan memilih duduk dikursi panjang yang ada ditaman sambil mendengarkan musik.
Arga yang berada dikantin dan tidak melihat Nasya pun tidak ikut makan dan memilih untuk mencari Nasya, Arga melihat Nasya yang sedang duduk memejamkan matanya sambil mendengarkan musik, Arga menghampirinya dan duduk disampingnya.
Tangannya Arga terulur untuk menyentuh wajah Nasya, Nasya masih memejamkan matanya, lalu tiba tiba Nasya memegang tangan Arga dan berdiri dari duduknya, lalu menempelkan tangan Arga kekursi, dan menunduk kan badannya sekitar sembilan puluh derajat, sehingga wajah Nasya berdekatan dengan wajah Arga, Nasya membuka matanya perlahan lahan, Nasya langsung melepaskan tangan Arga.
Nasya kembali duduk sambil berkata, "aku kira siapa"
Arga terlihat kebingungan dan bertanya, "memangnya siapa?"
Nasya terdiam dan menjawab, "pembunuh"
"apa?"ujar Arga terkejut.
Dara, Rina, Vina datang, kemudian Rina menghampirinya dan bertanya, "Arga, besok adalah ulang tahun ku, apa kau mau datang?"
Saat Nasya mau pergi, Arga menarik tangan Nasya dan menjawab, "aku akan datang jika Nasya juga diundang"
Mereka bertiga terdiam dan menjawab dengan ragu, "iya, dia juga diundang"
"baiklah, aku akan datang"ujar Arga, lalu mereka bertiga pun pergi sambil menatap tajam Nasya.
"hei, bisakah kau tidak melibatkan ku, aku tidak mau datang"ujar Nasya.
"kau harus datang nanti malam"ujar Arga.
"terserah kau saja"jawab Nasya.
Malam pun tiba, Nasya memakai baju biasa, jaket, dan celana jeans, lalu pergi keluar, ternyata Arga sudah menunggu diluar rumah Nasya, Nasya pun menghampirinya.
"kau memakai baju ini"ujar Arga.
"iya, lalu aku harus pakai baju apa?" tanya Nasya.
"ya pakai baju yang bagus, pestanya dihotel loh, masa mau pakai baju kayak gini"jawab Arga.
"iya baiklah, aku akan ganti"ujar Nasya, lalu berjalan kembali kerumahnya.
*****
Beberapa menit kemudian Nasya keluar dengan memakai gaun hitam dan sepatu hitam berhak tinggi, dan memakai beberapa barang hitam lainnya seperti kalung dan gelang, begitu juga dompet kecil berwarna hitam."bagaimana?, aku hanya punya ini" ujar Nasya.
"kau sangat cantik"ujar Arga sambil terus melihat kearah Nasya.
"ayo kita pergi"ujar Nasya sambil naik keatas motor Arga, Arga kembali menarik tangan Nasya untuk berpegangan pada tubuhnya.
*****
Sesampainya dihotel tersebut Nasya langsung turun dari motor Arga, lalu ada seorang wanita memakai gaun pink keluar dari hotel dan menghampiri Arga."kakak dari mana, kanapa tadi tidak..."sebelum wanita tersebut menyelesaikan perkataannya, matanya tertuju pada Nasya yang berdiri disamping Arga.
"ini siapa kak, oh... aku mengerti"ujar wanita tersebut.
"tidak, bukan begitu"ujar Nasya.
"lupakan itu, siapa nama mu?, perkenalkan nama ku adalah Rika" ujar Rika sambil mengulurkan tangannya, Nasya pun menjabat tangan Rika sambil berkata, "Nasya"
"ya sudah, ayo kita masuk"ujar Rika, lalu mereka pun masuk hotel bersama.
Setelah mereka masuk hotel, mereka menuju kesebuah tempat yang cukup luas dan disana juga ada kolam renang yang cukup besar di dalam hotel tersebut, lalu mereka duduk semeja ditepi kolam renang.
"kak Nasya, bagaimana menurut mu tentang tempat ini?"tanya Rika.
"bagus kok, emangnya kenapa?"jawab Nasya, lalu kembali bertanya.
"hotel ini milik ayah kakak Rina"jawab Rika.
Lalu ada pelayan yang menghampiri meja mereka dan memberikan masing masing semangkuk ice cream, begitu juga dengan meja yang lainnya.
Nasya dan Rika mendapatkan ice cream coklat, sedangkan Arga mendapatkan ice cream straubery, Nasya terlihat melamun, Arga pun memanggilnya.
"Nasya, apa kau baik baik saja?"tanya Arga.
"ya aku baik baik saja, aku hanya teringat pada seseorang"jawab Nasya.
Rika menyuapi Arga ice creamnya begitu juga Arga, Nasya terlihat memandangi mereka berdua.
"kak Nasya, kau baik baik saja?"tanya Rika.
"ya aku baik baik saja, aku hanya teringat pada seseorang"jawab Nasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My friend ghost [END]
FantasíaSeorang wanita yang bernama Nasya memiliki kelebihan bisa melihat yang tak kasab mata, Nasya selalu berpindah pindah sekolah karena urusan pekerjaan ayahnya, oleh karena itu Nasya memilih untuk tidak pernah berteman, karena Nasya sudah pernah berpis...