Part 17

25 4 0
                                    

Sesampainya disana Nasya langsung mencari keberadaan mereka, Nasya melihat Rika bertemu dengan pelaku dan sedang asik ngobrol berdua, Nasya menghembuskan napas dan pergi menghampiri mereka.

"Rika, kau disini?, sedang apa disini?" tanya Nasya.

"aku hanya mengobrol dengannya" jawab Rika.

"bisakah kita bicara sebentar?" tanya Nasya.

"tentu saja" ujar Rika.

Nasya membawa Rika kekamarnya.
"Rina, aku minta kau jauhi dia dan pria yang bersama mu tadi" ujar Nasya.

"apa?, bagaimana kau tau, tadi aku sehabis bertemu dengan seorang pria, dan kenapa kau meminta ku untuk menjauhinya?. aku mengerti sekarang, kau meminta ku menjauhinya karena kau tidak ingin kakak ku dan putrinya dekat kan, kau menyukai kakak ku dan kau berusaha mendapat kannya" ujar Rika.

"tidak Rika, bagaimana kau bisa berpikir begitu?"tanya Nasya.

"tentu saja aku bisa berpikir begitu, banyak wanita yang menyukai kakak ku dan menggunakan aku sebagai pion"jawab Rika.

"jangan banding kan aku dengan wanita lain" ujar Nasya menggunakan nada tinggi.

Rika terkejut dengan ucapan Nasya.
"aku tidak pernah menginginkan apa pun dari kakak mu, aku tidak berharap apa pun dari kakak mu atau pun kau, aku bukan tipe wanita seperti itu" ujar Nasya, Nasya menghela napas mencoba untuk menenangkan diri.

"terserah kau saja" ujar Nasya, kemudian pergi dari sana, saat Nasya berjalan pergi dari hotel, Nasya menelfon Arga dan memberi tau tentang adiknya.

Arga bertanya lewat telfon, "apa?, lalu kenapa kau tidak mengawasinya?"

"tenanglah, dia tidak akan melaku kannya secepat itu, dia pasti akan menyusun rencana, agar adik mu menuruti semua perintahnya" jawab Nasya.

"bagaimana kau bisa seyakin itu?" tanya Arga.

"kau tenang saja, seperti apa yang terjadi pada adik Dava, dia pasti memakai rencana yang sama" jawab Nasya.

"aku juga ingin minta maaf atas perkataan adik ku, memang benar banyak wanita yang mendekati adik ku hanya untuk mendapat kanku" ujar Arga.

"aku mengerti itu, kau tidak perlu menjelaskannya, aku tutup telfonnya" jawab Nasya kemudian menutup telfonnya.

Malam pun tiba, Nasya masih mengawasi Rika yang masih bersama si pelaku, Nasya terus mengawasi mereka diam diam, sampai akhirnya mereka berpisah, setelah Nasya memastikan mereka sudah berpisah, Nasya pergi mengawasi si pelaku yang masih berada ditepat tersebut, setelah si pelaku pergi tidur, Nasya pun kembali kekamarnya dan bersiap untuk tidur.

*****
Keesokan harinya Nasya pergi kesekolah menaiki motornya, Nasya mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi kesekolah, sesampainya disekolah setelah Nasya memarkirkan motornya Nasya berlari menuju kelas, sesampainya dikelas seluruh murid sudah siap untuk belajar, Nasya pun segera duduk dikursinya dan menyandarkan kepalanya dimeja.

Kemudian Arga menghampiri Nasya dan bertanya, "ada apa?"

Nasya menghela napas dan tetap menyandarkan kepalanya dimeja, kemudian menjawab, "tidak ada apa apa" tak lama kemudian pak guru datang.

"Arga, kenapa kamu belum duduk dikursi mu?"tanya pak guru, Arga hanya diam.

"cepat, duduk dikursi mu"ujar pak guru, lalu Arga segera duduk dikursinya dan pelajaran pun dimulai.

Saat waktu istirahat tiba, Nasya kembali menyandarkan kepalanya dimeja, Arga kembali menghampirinya dan bertanya, "kelihatannya kau sangat lelah, memangnya tadi malam kau tidak tidur?"

Nasya mendongakkan kepalanya dan menjawab, "ya, aku tidak tidur sampai larut malam"

"kenapa?" tanya Arga.

"aku mengawasi adik mu" jawab Nasya.

"kenapa kau mengawasinya, kau bilang dia tidak mungkin melaku kannya sekarang?" tanya Arga.

Nasya kembali menyandarkan kepalanya dimeja, "pergilah, biarkan aku tidur sebentar" Arga pun pergi dari sana.

Sepulang sekolah Nasya langsung kembali kehotel dan membaringkan tubuhnya diranjang, disisi lain Arga sedang duduk disofa, tak sengaja Arga melihat Rika yang membawa tas.

"Rika, kau mau pergi kemana?" tanya Arga.

"aku mau pergi menemui ayah Rina" jawab Rina.

"kakak dengar kau berkata kasar pada Nasya, Nasya hanya ingin membantu mu, jauhi orang itu, ini perintah kakak mu" ujar Arga.

"bagus, sekarang kakak sudah melai terpengaruh oleh kak Nasya, dan untuk perintah kakak, maaf, aku tidak bisa menuruti perintah kakak" jawab Rika lalu pergi dari sana.

Disisi lain Nasya beranjak dari ranjang dan pergi mengganti bajunya, Nasya kembali mencari keberadaan pelaku, Nasya akhirnya menemu kannya bersama Rika, Nasya terus mengawasi mereka kemana pun mereka pergi, Rika terlihat senang saat bersama si pelaku.

Nasya terus mengawasi mereka sampai tengah malam, setelah mereka berpisah, Nasya masih mengawasi si pelaku selama beberapa waktu, lalu pergi kekamarnya dan memesan makanan, setelah selesai makan Nasya melihat rekaman CCTV yang ai pasang, setelah pemilik hotel tersebut pergi, Nasya memastikan bahwa dia telah tidur, Nasya pun pergi kembali kekamarnya dan tidur.

*****
Keesokan harinya Nasya bangun kesiangan, Nasya segera bersiap siap dan pergi kesekolahnya mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, sesampainya disana Nasya berlari pergi kekelas sampai napasnya terengah engah.

Sesampainya Nasya dipintu kelas, pak guru langsung menegurnya, "Nasya, kenapa kau baru datang, jam berapa ini?, sebagai hukuman, berdiri didepan tiang bendera merah putih dan beri hormat, berdiri dengan satu kaki sampai saya memerintah kan mu untuk istirahat!"

"tapi pak..."sebelum Nasya selesai bicara pak guru langsung berkata, "keluar sekarang"

Nasya pun terdiam, menunduk kan badannya sembilan puluh derajat dan berkata, "saya minta maaf pak" lalu pergi dari sana.

Saat waktu istirahat Arga menghampiri Nasya dengan membawa sebotol minuman dingin, sebelum Arga sampai disana, Nasya pingsan dan terbaring dihalaman sekolah, Arga pun berlari menghampirinya dan mencoba membangunkannya.

Tak lama kemudian Clarissa, Salsa dan Flora pun menghampiri mereka dan mencoba membangunkan Nasya, Salsa dan Clarissa pergi untuk memberitahukan hal tersebut pada pak guru, sedangkan Flora dan Arga membawa Nasya ke UKS dan mencoba membangunkan Nasya.

Nasya membuka matanya, Nasya melihat Arga tepat didepan wajahnya.
"kau baik baik saja?"tanya Arga

Nasya memegang kepalanya, dan melihat kearah semua orang yang ada disana, satu per satu yaitu pak guru, Clarissa, Salsa, dan Flora.

"kau baik baik saja kan Nasya?" tanya pak guru.

"iya, aku baik baik saja pak, bapak tidak perlu khawatir" jawab Nasya, lalu pak guru pun berpamitan untuk pergi dari sana.

"Nasya, sebenarnya apa yang terjadi?, beberapa hari ini kau datang terlambat kesekolah, apa ada masalah?" tanya Flora.

"aku hanya kurang tidur, karena semalam aku hanya tidur empat jam" jawab Nasya.

Sepulang sekolah Nasya berjalan menuju parkiran, tetapi disana Arga langsung menghampiri Nasya dengan motornya.

"ayo naiklah, aku akan mengantar mu pulang" ujar Arga.

"aku kan bawa motor sendiri" ujar Nasya.

"aku akan mengurusnya, ayo naik" ujar Arga.

My friend ghost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang