Part 22

25 4 0
                                        

"ada apa?" tanya Nasya, tak sengaja Arga dan yang lainnya melihat mereka berdua.

"kenapa kau harus kembali, apa kau mau merebutnya dariku lagi" jawab wanita tersebut sambil mendorong bahu Nasya dengan satu tangan, Nasya lengsung memutar tangan wanita tersebut sampai wanita tersebut merintih kesakitan.

Arga dan yang lainnya menghampiri mereka, tak lama kemudian pria yang memalingkan wajahnya dari Nasya tadi melihat hal tersebut, pria tersebut langsung melepaskan tangan Nasya dari wanita tersebut dan mendorong Nasya.

"kau tidak apa apa?" tanya pria tersebut.

"aku baik baik saja" jawab wanita tersebut sambil merintih kesakitan.

Lalu pria tersebut berjalan kearah Nasya, memegang bahunya dan berkata, "kenapa, kenapa kau pergi tanpa menjelaskan segalanya?"

Nasya menatap pria tersebut dengan wajah datar dan menjawab, "untuk apa aku menjelaskannya, jika kau tidak percaya padaku dari awal"

Lalu terdengar suara wanita yang meminta Nasya untuk berlatih datang dan berkata, "satu pertarungan lagi, antara kau dan Nasya"

Nasya pun beralih menatap wanita tersebut.
"baiklah, ayo kita selesaikan sekarang" ujar Nasya.

Mereka bersiap untuk bertarung, wanita tersebut terus menyerang Nasya, tetapi Nasya terus menghindar dan berbalik memukulnya, saat wanita tersebut terjatuh, wanita tersebut berkata, "aku tidak akan pernah kalah denganmu!"

Wanita tersebut kembali berdiri dan menyerang Nasya, Nasya memukul wajah wanita tersebut dengan satu pukulan, wanita tersebut pun terkapar dan pingsan.

Nasya langsung pergi dari sana, pria tersebut pun membawa wanita yang pingsan tersebut, wanita yang meminta Nasya untuk berlatih mengikuti Nasya begitu juga dengan Arga dan yang lainnya.

"Nasya" panggil wanita tersebut.

Nasya pun menghentikan langkahnya dan berbalik, wanita tersebut menghampirinya dan berkata, "kerja bagus, kau bisa mengalahkannya"

"mungkin aku bisa mengalahkannya, tapi aku tidak bisa menghancurkan rencana busuknya, jadi percuma aku mengalah kannya" ujar Nasya kemudian berjalan pergi dari sana.

Setelah Nasya mengganti bajunya, Nasya langsung pergi berjalan sendirian tanpa sepengetahuan Arga dan yang lainnya, Nasya terus berjalan tanpa tujuan.

Nasya pergi kekamarnya dan mengganti pakaiannya dengan celana jens, baju hitam dan jaket hitam yang dipakai oleh wanita yang membantunya, Nasya melihat wanita tersebut bersiap untuk balapan, saat mereka menyadari kedatangan Nasya, mereka pun mengajak Nasya untuk balapan, saat Nasya mau balapan, Arga dan yang lainnya datang dan melihat hal tersebut.

Setelah balapan dimulai, Nasya langsung mengendarai motor laki laki yang ia pakai dengan kecepatan tinggi, saat Nasya hampir mencapai finis, ada seseorang yang melewatinya dan mencapai garis finis terlebih dahulu.

Nasya membuka helmnya, dan bertanya, "baiklah, kau menang, apa permintaan mu?"

"aku ingin, kau menghabiskan waktu seharian ini bersamaku" jawab wanita tersebut.

"apa?" ujar Nasya terkejut.

Wanita tersebut menarik tangan Nasya, saat Arga dan yang lainnya mau mengikuti mereka berdua, ada beberapa wanita yang menghalangi mereka, hal tersebut membuat mereka tak bisa mengikuti Nasya.

Mereka sudah cukup lama bersenang senang.
"aku tau kenapa kau melakukan ini" ujar Nasya.

Wanita tersebut terdiam, saat hari mulai gelap, Nasya mencari kesempatan untuk kabur, setelah Nasya berhasil kabur Nasya pergi berjalan sendirian ditengah malam di sebuah jalan yang sepi dan minim cahaya.

Disisi lain wanita yang tadinya bersama Nasya menyadari bahwa Nasya telah kabur tanpa sepengetahuannya, wanita tersebut pun menelfon teman temannya dan memberi tahukan hal tersebut.

Wanita yang ditelfon pun cemas dan panik, wanita tersebut memarahi wanita yang menelfonnya, lalu menutup telfonnya, Arga dan yang lainnya juga ikut panik sekaligus bingung.

Wanita tersebut memerintahkan wanita yang lain untuk mencari keberadaan Nasya keseluruh tempat, saat mereka mau pergi, Arga langsung memegang tangan wanita tersebut dan berkata, "aku akan membantu kalian mencari Nasya"

Wanita tersebut merenung untuk sementara waktu kemudian menjawab, "baiklah, kalian ikut aku"

Mereka pun pergi mencari Nasya, wanita tersebut menaiki motornya, Arga dan yang lainnya menaiki mobilnya mengikuti wanita tersebut dari belakang.

Mareka berhenti disebuah pemakaman, disana wanita tersebut langsung berlari kesebuah makam dan diikuti oleh Arga dan yang lainnya, disana Nasya sedang duduk didekat sebuah makam dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

Wanita tersebut berjalan menghampiri Nasya dan diikuti oleh Arga dan yang lainnya, Nasya yang menyadari kedatangan mereka langsung mengusap air matanya, dan beranjak dari duduknya kemudian berbalik.

"kau baik baik saja Nasya?" tanya wanita tersebut.

"memangnya aku kenapa?" tanya Nasya.

"berikan kunci motormu" ujar Nasya.

"apa?" ujar wanita tersebut terkejut.

"berikan kunci motormu" ujar Nasya.

Wanita tersebut menjawab, "maaf"

Nasya melangkah mendekati wanita tersebut dan berkata, "baiklah, aku terpaksa mengambilnya secara paksa!"

Nasya langsung memegang tangan wanita tersebut dan melipat tangan wanita tersebut kebelakang, dan mengambil kunci yang berada ditangannya, lalu melepaskannya dan pergi dari sana.

Wanita tersebut berusaha menghalangi Nasya untuk pergi dari sana, saat Nasya mulai menyalakan motornya, wanita tersebut langsung berlari menghalangi jalan Nasya, Nasya juga berusaha untuk menakuti wanita tersebut agar tidak menghalangi jalannya.

"menyingkir dari jalanku!" ujar Nasya.

"tidak, tidak akan" jawab wanita tersebut.

"baiklah kalau begitu" ujar Nasya, lalu mengambil ancang ancang untuk menarik pedal gas motornya.

Wanita tersebut menutup matanya, saat jarak antara Nasya dan wanita tersebut mulai dekat, Nasya langsung membelokan motornya melewati wanita tersebut, wanita tersebut langsung membuka matanya dan berusaha mengejar Nasya.

Setelah Nasya sudah cukup jauh, wanita tersebut langsung menghampiri Arga untuk meminta kunci mobilnya agar bisa mengejar Nasya, mereka pun mengejar Nasya menaiki mobil Arga, tetapi mereka kehilangan jejak Nasya.

Secara kebetulan mereka melihat Nasya yang sedang minum minum disebuah toko minuman keras, wanita tersebut pun menghentikan mobilnya, kemudian turun dari mobil Arga dan menghampiri Nasya.

Wanita tersebut memegang tangan Nasya dan berkata, "ayo kita pulang"

Wanita tersebut menarik tangan Nasya, Nasya langsung melepaskan tangan wanita tersebut dari tangannya dengan kasar dengan berdiri sempoyongan, kemudian menjawab, "pergilah, biarkan aku sendirian, biarkan aku melakukan apapun yang ku mau"

Nasya berjalan sempoyongan pergi dari sana, Nasya terus berusaha kabur dari mereka, mereka yang kehilangan jejak Nasya pun mencari Nasya disebuah jalan yang sepi.

Saat mereka mencari Nasya, segerombolan pria yang mengganggu Arga dan yang lainnya sebelumnya datang menghalangi mereka.

"apa yang kalian inginkan?" tanya wanita tersebut.

"kami hanya ingin bersenang senang!" jawab salah satu pria tersebut.

Segerombolan pria tersebut melangkah mendekati mereka, tiba tiba sebuah botol alkohol terlempar kearah kepala salah satu pria tersebut, mereka pun langsung berbalik.

Ternyata Nasya yang telah melempar botol tersebut, Nasya menyandarkan bahunya didinding dan berjalan sempoyongan mendekati mereka.

My friend ghost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang