Flora tertawa dan menjawab, "kau tau apa yang kuinginkan, yang kuinginkan adalah jiwa mu!. dengan jiwa mu aku bisa hidup selama seribu tahun dan hidup sebagai seorang manusia"
"kenapa kau mengganggu orang lain?"tanya Nasya dengan nada tinggi.
"dengan menggunakan seseorang yang kau kenal, aku bisa membuat mu takut dan menyerahkan jiwa mu tanpa perlawanan" jawab Flora, lalu kembali tertawa.
"kau pikir itu akan terjadi!, kau pikir aku takut!"ujar Nasya.
Lalu secara tiba tiba Nasya mengangkat tangan kanannya mengarah pada Flora.
"dengan kekuatanku, atas izin tuhan, aku memanggil mu untuk menjemput roh yang berada dalam tubuh teman ku Flora, aku butuh bantuan mu, wahai penjaga neraka"ujar Nasya.
Mata kiri Nasya langsung berubah warna menjadi abu abu, Flora menutup telinganya berteriak kesakitam dan melempar beberapa barang yang ada disana kearah Nasya, saat barang tersebut mau mengenai Nasya benda tersebut langsung terpental.
Suara tersebut sampai kepada Salsa dan Clarissa yang berada dikelas dan terdengar oleh Arga yang sedang menuju kelas, Arga terkejut dan bertanya tanya, "suara apa itu?"
Clarissa dan Salsa langsung berlari keluar kelas dan mencari sumber suara, Arga yang melihat Salsa dan Clarissa pun mengejar mereka, disisi lain ada kabut tebal yang muncul dan mengelilingi Flora.
Clarissa, Salsa, dan Arga datang dan mengetuk pintu gudang tersebut, lalu tiba tiba kabut yang mengelilingi Flora hilang, Flora masih terlihat berdiri tegak dan matanya yang masih tertutup kain merah.
Salsa, Clarissa dan Arga pun mendoberak pintu gudang tersebut, setelah pintu gudang tersebut berhasil terbuka, pada saat yang sama Flora terjatuh dan pingsan, Arga, Clarissa dan Salsa langsung menghampiri Flora dan melepas kain yang menutupi mata Flora.
Nasya berkata, "kalian bisa membawanya pulang, kalian tidak perlu khawatir pada Flora lagi" lalu Nasya pergi dari sana.
Setelah Nasya pergi dari sana, perlahan lahan Flora membuka matanya.
"Flora, kau baik baik saja?"tanya Clarissa cemas.
"iya aku baik baik saja"jawab Flora sambil berusaha untuk duduk.
"Nasya melakukan apa pada mu?" tanya Salsa.
"tidak, dia tidak melakukan apa apa pada ku"jawab Flora sambil menggelengkan kepalanya.
"apa ada yang sakit?" tanya Clarissa.
"tidak, tadi Nasya hanya bertanya, apa benar aku memegang pisau semalam, dia menyuruh ku untuk menutup mata ku dengan kain merah yang ia berikan, setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi"jawab Flora, mereka berdua pun terdiam mendengar jawaban Flora.
Keesokan harinya Arga kembali menjemput Nasya, Nasya yang melihatnya pun bertanya, "kau kesini lagi?"
"iya, mulai sekarang aku akan selalu mengantar mu kemanapun kau pergi" jawab Arga.
"apa?"ujar Nasya terkejut.
"kau mau menjadi supir ku?"tanya Nasya.
"tidak masalah"jawab Arga.
"ayo naik" ujar Arga, Nasya pun naik motor Arga.
Sesampainya disekolah Nasya langsung turun motor dan berterima kasih pada Arga, lalu berjalan pergi dari sana, sesampainya dikelas Nasya langsung duduk ditempat duduknya.
Saat waktu istirahat Nasya duduk sendirian, lalu Clarissa, Salsa, Flora, dan Arga datang duduk semeja dengan Nasya.
"Nasya, kapan kau akan kembali tinggal bersama kami?"tanya Clarissa.
Nasya melihat kearah Clarissa sambil mengunyah makanan dan menjawab, "entahlah" lalu melanjutkan memakan makannya.
Setelah Nasya selesai makan, Nasya langsung pergi dari sana, saat Nasya berjalan sendirian menuju kelas, kakak kelasnya datang dan menghalangi jalan Nasya.
"biarkan aku lewat" ujar Nasya dengan wajah datar, lalu Nasya mencoba lewat, tapi lagi lagi mereka menghalanginya.
"kau mau kemana cantik!"ujar salah satu pria tersebut.
"sekarang tangan mu patah, jadi kau tidak bisa melawan kami"ujar salah satu pria tersebut.
"benarkah!"ujar Nasya sambil menatap tajam mereka.
Nasya langsung memukuli mereka semua dengan satu tangan dan menendang mereka menggunakan kakinya, saat Nasya mau dipukul Arga datang dan menghalangi pria tersebut, Arga pun malah terpukul, Arga memukuli mereka sampai terkapar.
"kau tidak apa apa?"tanya Arga.
"kau terluka"ujar Nasya sambil memegang tangan Arga yang terluka.
Nasya mengobati luka Arga yang ada disudut bibir Arga dan duduk diranjang ruang UKS.
"terimakasih telah menolong ku"ujar Nasya.
Arga memegang tangan Nasya yang sedang mengobati luka yang ada diujung bibir Arga, mereka saling bertatapan, tak sengaja Rina, Vina, dan Dara melihatnya, sepulang sekolah Rina, Vina, dan Dara menghampiri Nasya.
"kau, beraninya merebut Arga dari ku!"ujar Dara.
"aku tidak merebutnya dari kalian" jawab Nasya.
"kau ini!"ujar Dara sambil mengangkat tangannya hampir menampar Nasya, pada saat yang sama ada seseorang yang menghalangi tangan wanita tersebut menampar Nasya, ternyata orang tersebut adalah Arga, Nasya menatap melihat kearah Arga.
"dengar ya, sudah kubilang berkali kali, aku tidak mencintai mu, aku sudah mulai mencintai orang lain, dan sudah pasti itu bukan salah satu dari kalian bertiga"ujar Arga.
Arga memegang tangan Nasya dan berkata, "ayo, kita pergi"
Arga membawa Nasya ketempat parkir, dan mengambil motornya, Nasya membonceng Arga, Arga memegang tangan Nasya dan menariknya untuk berpegangan padanya.
Sesampainya dirumah, Nasya langsung turun dari motor dan berkata, "hei, tadi kenapa kau harus bilang bahwa kau sudah mulai mencintai seseorang, dan kau juga menarik tangan ku"
"memangnya kenapa?, memang benar aku sudah mulai mencintai seseorang, aku juga tidak ingin terus dikejar oleh mereka bertiga"jawab Arga.
"ya sudah, aku masuk dulu"ujar Nasya, lalu pergi masuk kerumahnya, setelah Nasya masuk rumah, Arga mulai menyalakan motornya dan pergi dari sana.
*****
Keesokan harinya Arga sedang menunggu Nasya didepan rumahnya, saat Nasya keluar rumah, Arga langsung menghampiri Nasya dengan motornya."ayo naik"ujar Arga.
"sepulang sekolah kita akan kerumah sakit"ujar Arga.
Nasya yang mau naik motor Arga jadi terdiam, lalu Nasya kembali menurunkan kakinya dari motor Arga dan melangkah kedepan Arga.
"untuk apa?"tanya Nasya.
"tentu saja untuk mengobati tangan mu itu"jawab Arga.
"aku tidak mau, aku tidak mau kerumah sakit" tolak Nasya.
"kenapa?, pasti ada alasannya'kan?"tanya Arga.
"iya, memang ada alasannya"jawab Nasya.
"baiklah, kita tidak akan kerumah sakit"ujar Arga.
Nasya yang mendengar ucapan Arga pun kembali naik motor Arga, Arga kembali menarik tangan Nasya untuk berpegangan pada tubuhnya.
"hei, kenapa kau harus menarik tangan ku lagi"ujar Nasya sambil kembali keposisi semula.
"biar kau tidak jatuh"ujar Arga kembali menarik tangan Nasya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My friend ghost [END]
FantasySeorang wanita yang bernama Nasya memiliki kelebihan bisa melihat yang tak kasab mata, Nasya selalu berpindah pindah sekolah karena urusan pekerjaan ayahnya, oleh karena itu Nasya memilih untuk tidak pernah berteman, karena Nasya sudah pernah berpis...