"maaf pak, bisa saya izin kekamar mandi sebentar?"tanya Nasya.
"baiklah"jawab pak guru, lalu Nasya pergi keluar kelas, setelah Nasya keluar kelas tiba tiba pintu tertutup dengan keras hingga membuat para murid terkejut.
"sepertinya ada yang aneh dengan Nasya"ujar Salsa berbidik kepada Clarissa.
Setelah Nasya kekamar mandi, pintu kamar mandi tiba tiba tertutup, lalu barang barang berjatuhan, Nasya menutub matanya, saat Nasya membuka matanya terlihat mata kirinya berubah menjadi warna abu abu.
"kau tidak terima aku bisa melihatmu, kenapa?"ujar Nasya.
Lalu barang barang berhenti berjatuhan, setelah itu Nasya berjalan kearah pintu tetapi pintu tersebut telah terkunci, Nasya melangkah mundur dan menendang pintu tersebut, setelah pintu tersebut terbuka, Nasya pergi keluar kamar mandi dan pergi kekelas, saat Nasya duduk ditempat duduknya, Arga terlihat memperhatikannya.
Saat waktu makan siang, semua meja dan kursi sudah terisi terlihat tinggal meja kursi Arga dan meja kursi Clarissa, Flora, dan Salsa, Nasya pun memilih duduk bersama Clarissa, Flora, dan Salsa.
Saat makan Nasya hanya diam, lalu Flora bertanya, "Nasya, kenapa tadi terjadi hal aneh? apa ada sesuatu? ayo ceritakan pada kami"
"kalian tidak punya hak untuk ikut campur" jawab Nasya sambil menundukkan kepalanya dan memakan makanannya.
Setelah Nasya selesai makan Nasya pergi dari sana, Arga yang melihat Nasya pergi pun beranjak dari kursinya dan duduk bersama Flora, Salsa, dan Clarissa, mereka bertiga terlihat terkejut melihat Arga duduk bersama mereka.
"apa kalian dekat dengan Nasya?"tanya Arga.
"tidak juga, kami hanya tidur sekamar dengannya"jawab Clarissa.
"lalu apa yang kalian bicarakan tadi?" tanya Arga.
"Flora bertanya tentang kejadian tadi"jawab Salsa.
Lalu Arga pergi dari kantin kekelas, saat Arga melihat kejendela kelas, Arga melihat Nasya sedang berdiri mematung sambil berbicara sendiri, terlihat mata kirinya berwarna abu abu.
"kenapa kau tidak kembali kealam atas?"tanya Nasya.
"aku sudah tau, tapi aku hanya ingin bilang padamu, bahwa kau tidak akan mendapatkan teman disini, disini kau hanya bisa mengganggu mereka, karena tidak ada yang bisa melihatmu selain aku"
Tiba tiba vas yang berada dimeja terlempar kearah Nasya, Nasya pun menangkabnya, lalu meja dan kursi melai bergerak dengan sendirinya, Nasya mendesus dan berkata, "kau pikir aku mau berteman denganmu semudah itu, itu hanya akan jadi mimpimu saja!"
Tiba tiba sebuah kursi terlempar kearah Nasya, Nasya hanya diam, saat kursi tersebut mulai dekat, tiba tiba kursi tersebut terpental.
Arga membuka pintu kelas, tatapi pintu tersebut telah terkuci, Arga pun mendoberak pintu tersebut, Nasya yang mengetahuinya segera duduk dikursinya, Nasya berpura pura membaca buku.
Arga menghampirinya dan berkata, "tegakan kepalamu"
Nasya hanya diam sambil berpura pura membaca buku, Arga pun memegang dagu Nasya dan menegakan kepala Nasya, Arga melihat kearah mata Nasya, tetapi mata Nasya terlihat biasa saja.
Nasya pun melepaskan tangan Arga dari dagunya, lalu para murid berdatangan dan ada yang bertanya apa terjadi sesuatu, Nasya dan Arga hanya diam, tak lama kemudian pak guru datang dan kembali memulai pelajaran.
Sepulang sekolah lagi lagi pria yang mengganggunya kemarin, mulai mengganggu Nasya lagi, saat Nasya mau berjalan pergi salah satu pria tersebut memegang tangan Nasya, Nasya langsung memukuli mereka semua.
Sampai mereka semua terkapar, tepat disaat itu Clarissa, Flora, Salsa, dan Arga melihat hal tersebut, Nasya tidak mempedulikan kehadiran mereka, lalu pergi dari sana menaiki motornya.
Nasya pergi kerumah lamanya, disana Nasya mengemas beberapa barangnya, tetapi saat membereskan barangnya, barang barang tersebut malah menjadi berantakan setelah Nasya berbalik, saat Nasya membawa tasnya, tiba tiba tasnya terlempar dari tangannya, mata kiri Nasya berubah menjadi warna abu abu.
"kenapa aku tidak boleh pergi?, membantu apa?" tanya Nasya bicara sendiri.
Disisi lain Arga pergi ketempat Clarissa, Flora, Salsa tinggal untuk mencari Nasya, disana Arga bertemu dengan Clarissa, Salsa, Flora dan Bik Lasmi.
"saya kesini mencari Nasya"ujar Arga.
"Nasyanya dari tadi belum pulang, aku juga tidak tau dimana dia sekarang"jawab Salsa, tak lama kemudian Nasya datang menaiki motornya.
"itu dia, orangnya datang"ujar Flora.
Nasya langsung masuk kerumah, seolah olah ia tak melihat Arga, tak lama kemudian Nasya kembali keluar rumah, saat Nasya mau naik motornya, Arga bertanya, "kau mau pergi kemana?"
Lalu Bik lasmi menjawab, "dia mau pergi kerumahnya, katanya mau tinggal dirumahnya selama beberapa hari"
Saat Nasya menyalakan motornya, Clarissa berkata, "tunggu, apa kami boleh ikut, kami juga ingin melihat rumahmu"
"terserah"tanya Nasya.
"mereka akan naik mobilku" ujar Arga.
Nasya mengendarai motornya, Arga mengikuti Nasya dari belakang, Nasya mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, sehingga Arga harus ikut menambah kecepatan mobilnya.
Sesampainya dirumah Nasya, Nasya langsung turun dari motor dan membuka pintu rumahnya, saat Nasya membuka pintu rumahnya Clarissa, Flora, dan Salsa terlihat terpukau.
"silakan duduk, aku akan ambilkan minum"ujar Nasya, lalu Nasya mengambilkan minum dan memberikannya pada Clarissa, Flora, Salsa, dan Arga.
"Nasya, bagaimana kau bisa melawan pria yang mengganggumu tadi?"tanya Salsa.
"sebenarnya, sebelumnya aku pernah belajar ilmu beladiri, jadi mungkin aku bisa melindungi diriku sendiri"jawab Nasya.
"lalu, apakah ada alasan kenapa kau belajar ilmu beladiri sendiri?"tanya Clarissa, mendengar itu Nasya jadi terdiam, tiba tiba sebuah benda terjatuh dari meja.
"maaf aku pergi dulu ya"jawab Nasya.
Nasya pergi kekamarnya dengan menaiki tangga, sesampainya Nasya dikamarnya matanya berubah menjadi warna abu abu.
Nasya mengambil buku dan bolpoinnya dan berkata, "baiklah, ceritakan segalanya padaku"
Nasya menulis dibukunya tersebut, disisi lain teman temannya yang menunggunya mulai naik keatas tangga dan pergi mencari Nasya, tepat disaat itu Nasya sedang menulis dibukunya tersebut.
"baiklah, aku akan membantumu, kau tenang saja"ujar Nasya.
"tapi sebelum itu kita harus membuat rencana, baiklah, kita akan pikirkan itu nanti, aku harus pergi menemui mereka"ujar Nasya.
Clarissa, Salsa, Flora dan Arga bergegas kembali pergi keruang tamu, saat Nasya sampai disana.
"maaf, tadi ada urusan yang penting" ujar Nasya.
"tidak apa apa, kami pulang dulu ya" ujar Salsa.
"secepat itu, baiklah" ujar Nasya.
Nasya mengantar mereka sampai depan pintu rumah, saat dijalan Clarissa, Salsa, Flora, dan Arga terlihat membicarakan Nasya.
"aku masih bingung, sebenarnya orang seperti apa Nasya"ujar Salsa.
"iya, kau benar"ujar Arga.
Disisi lain Nasya sedang menelfon orang tuanya.
"halo ayah"ujar Nasya lewat telefon.
"iya, ada apa Nasya?"tanya ayah Nasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My friend ghost [END]
FantasySeorang wanita yang bernama Nasya memiliki kelebihan bisa melihat yang tak kasab mata, Nasya selalu berpindah pindah sekolah karena urusan pekerjaan ayahnya, oleh karena itu Nasya memilih untuk tidak pernah berteman, karena Nasya sudah pernah berpis...