4.

3.5K 369 16
                                    

"eh?! Gopal udah nongki aja kamu disini." Sapa mu ketika sampai di kedai tok aba.

"Eh, y/n kawan baik aku yang kedua~" ujarnya sembari menunjuk kearah mu.

Kamu melajukan skateboard mu perlahan mendekati kedai. Kamu menyerahkan uang bayaran cokelat bubuk yang kamu antar tadi. Lalu duduk disebelah Gopal. Kamu menyandarkan skateboard mu di kursi sebelah yang kamu duduki.

"Nah, spesial hot cokelat free dari Atok." Ucap tok aba sembari menyajikan secangkir minuman.

"Eh?! Saye juga free kan tok." Sanggah Gopal iri.

"Heleh, mengade-ngade. Y/n free sebab dia tolong atok, kau ni tolong ape?" Jelas tok Aba

"Hehe, tolong habiskan...."

"Hay Gopal, y/n" sahut seseorang dibelakangmu dan Gopal.

"Wah Boboiboy! Kawan baik aku~" jawabnya meloy. Kamu hanya menjawab "Hay" sekedar membalasnya.

Boboiboy berlari menghampiri kalian. "Aku ada bende nak bagi tau..."

"Woy, Gopal! Lari... lari" panik Ying sembari melambai dan langsung berlari.

"Ha?!" Tanya Gopal, ia menyeruput minumannya. Lalu berlari.

"Lari? Kenape?" Tak ada yang menyahut pertanyaan Boboiboy.

Kamu dan Boboiboy hanya saling pandang dan memutuskan untuk berlari mengikuti mereka.

"He...apesal kita lari ni?" Tanya Boboiboy kepada Gopal setelah mereka bersejajar.

"Entah?! Ying! Apesal kita lari?"

"Yaya datang bawa biskuit dia" teriaknya was-was.

"Hah... biskuit dia??! Huwaaaaa" teriakmu dan Gopal yang langsung berlari lebih kencang melebihi Ying.

Sedangkan Boboiboy langsung berhenti. Ying yang melihatnya langsung menyuruhnya berlari.

"Kok malah pada berhenti si?" Kesalmu. Kamu berlari diikuti Gopal menghampiri Ying dan Boboiboy,

"Dey! Apesal korang berhenti ni?" Tanya Gopal.

"Budak baru ni lah, dia tak percaya sama kita." Jelas Ying.

"Dey Boboiboy, kita dah lama jadi kawan baik kan." Sedang Boboiboy hanya bergumam ragu. "Jadi kau kena dengar apa cakap aku, biskuit Yaya tuh..."

"Hah, kenapa dengan biskuit aku?" Tanya Yaya yang tiba-tiba muncul.

"Biskuit kau tuh....wah Yaya" semua terperanjat dengan kedatangan Yaya yang tiba-tiba.

Kalian bertiga merasa was-was dan langsung beralasan bahwa kalian sudah kenyang ketika Yaya menawarkan biskuitnya. Hanya Boboiboy yang masih heran.

"Kau nak?"

Boboiboy beralih menatap kalian. Kalian menggeleng, karena sudah tahu bagaimana rasanya termasuk kamu. 'Gak percayaan banget si ni bocah.' Gerutu mu dalam hati.

Karena heran bin penasaran Boboiboy mencoba satu. Pada gigitan pertama gagal karena keras, ia bingung dan mencoba lagi. Berhasil, seketika wajahnya berubah hijau.

"Uek, tak se..." Hampir saja ia mengatakan yang sebenarnya dan untungnya dicegah oleh Gopal.

Gopal membalikan Boboiboy dan memberikan 2 nasihat layaknya seorang guru. "Dey, ada due bende yang tak boleh buat dalam dunia ni. Satu jangan ponteng sekolah, dua jangan cakap biskuit Yaya tak sedap! Nanti dia mengamuk"

Pandangan mu teralih kepada seekor kucing yang pingsan akibat makan biskuit Yaya, seketika kamu merinding.

"Hah, aku ada bende nak bagi tau Korang ni." Ucap Boboiboy

"Hah, apa dia?!" Tanya Gopal tak sabaran.

"...iye, lepas tu ada satu bola kuasa ikut aku balik...dia bagi aku pooweer, haha sekarang ni aku dah jadi superhiro." Ceritanya panjang lebar.

Seketika semua terbengong lalu tertawa kecuali kamu, jujur kamu kasian melihatnya. Ponselmu bergetar lagi namun tak butuh kamu matikan, si penelepon mematikannya. Kamu heran dan menatap lamat ponselmu.

"Y/n kau percaya kan?" Tanya Boboiboy membuyarkan lamunanmu.

"Hah?! Erk...??!"

Kamu melihat gurat harap dari wajah Boboiboy, kamu hanya mengangkat alis kirimu bingung.

"haish, korang tak percaya he, Ochobot bagi tau die orang."

Sedangkan kamu melamun, terlihat raut bingung di wajahmu. "...kuasa angin.." teriak Boboiboy. Kamu terkejut karenanya. Ya dia disampingmu pantas kamu terkejut.

"Uuh angin, hebatnye.." ledek Gopal.

"Hmm, tengok ni, hiyy.."

"OY BUDAK!!" Semua mata tertuju kearahnya. Terlihat sesosok hijau pendek (kek tuyul eh) dengan pistol laser ditangannya.

Kamu berlalu, Boboiboy menggenggam pergelangan tanganmu namun tembus, ia tak dapat menyentuhmu. "Aaaa" teriakan Yaya dan Ying mengalihkan pandangan Boboiboy, ia berlari melindungi mereka yang hampir terkena serangan alien hijau.

Kamu berteleport, tak ada yang menyadari kepergianmu.

{Disebuah bukit}

Kamu bersandar pada batang pohon rindang mencoba menghilangkan kegelisahan yang selalu menghantuimu.

Semilir angin sepoi seolah-olah menenangkan pikiramu yang kalut. Ingin menangis, tapi untuk apa.

"Aku kenapa?" tanyamu pada diri sendiri.

_______________

Tbc-

Hehe sad girl juga kamu ya.

Lope yu ol yang baca

Babay💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang