31.

1.6K 179 6
                                    

Angin berhembus sangat kencang membuatmu dan yang lain susah payah akan menulis jawaban.

"Dahsyat betul, sampai angin pun bertiup kencang." Ujar Boboiboy sembari menahan angin.

"Angin apekah iniii?!" Tanya cikgu papa heran.

Kamu melirik kearah luar, samar samar terlihat sebuah kipas angin yang lumayan besar bertepatan mengarah ke kelas mu.

"Berhenti dulu lah cikgu! Angin kuat sangat!" Keluh Fang.

Tentu saja ditolak mentah-mentah oleh cikgu papa Zola.

"... hancurlah masa depan korang, hahaha" tawa Adudu.

"Tengok si Adudu tuh! Gelak gelak je! Ni mesti dia punya kerja ni!" Tuduh Boboiboy.

"Dari awal aku emang udah curiga." Ujarmu dengan suara berat.

Adudu membela dirinya dengan mengatakan bahwa ia tertawa hanya karena soalnya lucu. Dikira ini soal bodor kali ya.

Angin terus saja berhembus kencang, Boboiboy menyemangati semua temannya agar tidak menyerah begitu saja pada rencana Adudu. Mau tidak mau kamu dan yang lain harus mengerjakan soal itu sampai selesai dulu.

Kamu kesal dibuatnya, ingin sekali kamu meninju Adudu yang entah sejak kapan ia sudah mengenakan pakaian musim dingin.

Angin kencang berhenti sesaat lalu menyusul udara yang sangat panas, hingga kertas ulangan milik salah satu murid terbakar.

Lalu cuaca pun berganti menjadi hujan,,, sontak saja kamu melindungi kertas ujian mu.

Tak lama suasana dikelas menjadi sangat dingin, kamu tidak tahan dengan cuaca yang seketika berubah seperti ini begitu pun temanmu yang lain.

"Hatchu!" Kamu bersin dan langsung menggunakan hoddie milikmu, sekedar menghangatkan kepala. Sampai Gopal pun cosplay jadi manusia salju.

"Te-te- teruskan!" Pekik cikgu papa.

Cuaca berganti lagi menjadi angin yang bahkan lebih besar dari sebelumnya. Kamu mati-matian menahan kertas ujianmu.

Terus saja berganti-ganti, mulai dari musim durian sampai gempa bumi, membuatmu dan yang lain kesulitan untuk menulis.

Cuaca diluar kelas seketika mendung, "...bila masa aku order cuaca mendung pula ni?!" Bingung Adudu.

Kamu mendongak mendapatkan kejanggalan dari perkataan Adudu. Semuanya berlari menghampiri jendela, kepo dengan keadaan di luar.

Terlihat sebuah kapal angkasa berwarna merah abu-abu besar dan mengkilap sedang bertengger di atap sekolahmu.

Pintu kapal itu terbuka lebar, lalu keluar sesosok makhluk hijau mirip dengan Adudu melompat dari sana dengan elit. Bagaimana tidak elit, ia mendarat tepat diatas mobil sampai hancur.--Gaya bet tuh alien--Membuat cikgu papa sedih karena ternyata mobil itu miliknya.

"Kau! Kau panggil genk kau ye?" Lagi-lagi Boboiboy menuduh Adudu.

"Genk aku? Bila masa dia jadi genk aku?" Elak Adudu, terlihat raut kebencian di wajahnya.

"Cis, tak mengaku pula." Geram Boboiboy sembari mengepalkan tangannya.

Kamu menepuk pundak Boboiboy, mencoba menenangkannya. "Tapi aku ngerasa dia gak boong Boy." Bisikmu di telinganya.

Boboiboy agak bingung dengan ucapanmu.

"Boboiboy! Turun kau!" Titah makhluk hidup itu.

Boboiboy melirik mu, kamu mengangguk dan mengikutinya hendak berjalan keluar kelas. Begitu pula Ying ia melirik Fang yang ada dibelakangnya, Fang membalas dengan anggukan. Juga Yaya dan Gopal yang saling melayangkan anggukan.

Kalian berenam berjalan beriringan hingga sampai di pintu depan, cikgu papa menepuk pundak Boboiboy seperti yang hendak memberikan nasihat.

"Boboiboy! Ingat pesan cikgu, kalau nak keluar kelas pakailah tag ni!" Ujarnya.

Semua murid tepar dibuatnya. Sempat juga ngelawak di situasi genting kek gini.

Berakhir dengan kalian menghampiri makhluk hijau itu dengan tag izin keluar kelas dari cikgu papa.

______________

"Akhirnya kita dapat berjumpa." Ujar alien itu congkak.

"eleh, siapa mau jumpa lu? Perasan popolar." Hardik Ying.

"Apa kau nak hah?" Tanya Boboiboy garang.

"Apa aku nak? Hahahaha," tawanya seperti biasa orang jahat, tertawa saja yang di dulu kan.

"Eh?! Kau pula kat sini rupanya? Ini semakin menarik hahahaha" lanjutnya ketika melihat mu.

Kamu heran dengan apa yang alien itu katakan. 'emangnya dia kenal gua?' batinmu terheran-heran.

Kamu merasakan kegelisahan pada darkbot, kamu meliriknya dan mendapatinya diluar bajumu. Sepertinya kamu tidak sadar kalung itu terkeluar sejak cuaca berganti-ganti tadi. Kamu buru-buru menyembunyikannya lagi kedalam bajumu.

"Serahkan kuasa korang! Dan juga bola kuasa."

"Serahkan pada kau?! Jang..."

"Jangan harap Ijojo!" Geram Adudu memotong perkataan Boboiboy.

Alien yang bernama Ijojo itu langsung tertawa dan langsung mengejek Adudu yang lagi cosplay jadi anak sekolahan juga Prob yang cosplay jadi tukang bersih-bersih sekolah.

"Suka hati aku lah nak pakai apa! Yang kau buat kat sini buat apa hah? Balik lah!" Usir Adudu.

Adudu dan Ijojo itu malah berdebat seperti musuh lama bertemu kembali.

"Kuasa dia orang dan bola kuasa tu milik aku"

"Ceh ingatkan dah insaf." Hardik Yaya.

Ijojo hendak menembak Adudu, Prob dengan sigap menumpuknya dengan ember. Alhasil tembakan itu malah mengenai loteng sekolah.

"Berani kau robot kutip?" Geram Ijojo.

"Eh?! Robot kutip? Aku robot tempur Prob lah!" Bela Prob.

Ijojo malah menertawakannya dan akan menunjukan bahwa robot tempur yang sebenarnya itu adalah miliknya.

"Computer, turunkan robot tempur sebenar sekarang!" Titah Ijojo congkak.

Tak lama turun lah sebuah robot canggih dengan debu yang di buatnya beterbangan agar menambah gayanya saat turun.

'pirasat gua gak enak.'

_______________

tbc-

Happy reading:')

Salah thor! Harusnya diatasnya-_-

Okey okey...

yadah have a nice dream aja ya buat yang bacanya malam-malam trus langsung tidur. Juga thanks for reading^^

See you next chap
Babay💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang