39.

1.3K 171 4
                                    

Kamu sedang melajukan roller skating mu santai dengan musik kesukaan mu yang mengalun. Kamu melihat Boboiboy sedang membuat sebuah kandang membuatmu heran, kamu pun menghampirinya penasaran.

"Boy?! Pagi makcik!"

Kamu menekan tombol dibelakang sepatumu, roda-roda disepatumu melipat. "Kamu Ngapain?" Tanyamu.

"Bangun reban ayam, awalnya terbakar. Jadi..."

"Ooo, sini aku bantu. Takpe kan makcik?" Ujarmu.

Makcik kantin itu membolehkan mu membantu. Kamu mengambil gergaji dan mulai memotong kayu sesuai ukuran. Awalnya Boboiboy tidak memperbolehkan, tapi bukan y/n namanya kalau tidak suka tantangan.

"Terimakasih ya y/n." Lirih Boboiboy tersenyum kearahmu.

"Um, sama - sama." Jawabmu.

Kandang itu hampir jadi jika saja Gopal tidak menghubungi Boboiboy.   Gopal mengabarkan bahwa ada perampok di bank.

"Kita orang pergi dulu makcik." Ujar Boboiboy sambil berlari dan menarikmu, kamu pun ikut berlari.

"Eh?! Reban ayam ni bila nak siap?" Tanya makcik kantin melihat kandang ayamnya yang baru setengah jadi.

"Esok - esok." Jawab Boboiboy.

Kamu berhenti berlari membuat Boboiboy menoleh kearahmu.

"Kenape y/n?" Tanyanya.

Kamu langsung berteleport kedepan bank, Yaya dan yang lain sudah sampai disana termasuk Adudu dan Prob.

Kalian semua berlari kedalam bank, Boboiboy langsung menggedor pintu brangkas. Terdengar suara seseorang memutar pengunci pintu tapi terhenti.

Tak lama pintu itu terkunci lagi. Entah apa yang terjadi didalam sana.

"Macam mana ni?" Tanya Boboiboy.

"Tepi! Biar aku pecahkan pintu ni. Serangan..." Ujar Fang.

"Eit, tunggu tunggu!!" Kamu dan Yaya menghalangi Fang. "Nanti tebusan kat dalam tuh akan cedera." Sambung Yaya sembari terbang. Kamu mengangguk menyetujui, memang otakmu dan Yaya hampir berpikiran hal yang sama.

"Betul juga." Ujar Fang.

"Haiya, sebelum buat sesuatu fikirlah dulu! Ada akal gunalah!" Cerocos Ying.

"Huh, kalo ada akal lah~" sindir Gopal.

Terlihat perempatan imajiner didahinya menandakan kekesalannya pada Gopal.

Prob meleraikan mereka lalu berpidato tentang kejeniusan Adudu.

"Wey! Sudah sudah cepat buka pintu ni." Ujar Ying yang memang tidak sabaran.

Adudu meminta sebuah rotan pada Prob, dan dengan konyolnya ia membuka brangkas itu dengan mencongkelnya menggunakan rotan. Hampir saja rahang kalian lepas dari tempatnya.

Namun tanpa diduga, pintu itu sedikit terbuka. Kamu tersenyum kecil. "Lumayan." Gumammu.

Adudu membujuk mereka agar insaf, ia mengulurkan tangannya agar para perampok itu menyambutnya. Naas bagi Adudu, pintu itu tertutup membuat tangannya terjepit disana.

Boboiboy meminta Gopal menukarkan pintu itu menjadi jeli agar Adudu tidak kesakitan. Namun kegiatannya terhenti karena ketua perampok itu mengancam akan memutuskan tangan Adudu.

Adudu mengerang kesakitan, lalu meminta air dengan campuran air limau. Otomatis terkena komentar dari Gopal.

Prob membawakan segelas air pesanan bosnya. Selintas ide muncul dikepalamu dengan bohlam imajiner didahi.

"Air?!" Ujarmu dan Boboiboy berbarengan.

Kamu dan Boboiboy saling pandang seperti dapat membaca pikiran satu sama lain kalian saling melempar senyum.

"Kita kena gunakan air/kita bisa gunakan air." Ujarmu dan Boboiboy lagi.

"Air?!" Ying dan lainnya tampak heran dengan ide kalian.

Kamu berlari hendak mematikan AC, sekarang mungkin keadaan didalam sangat panas mengingat tidak ada fentilasi udara sekecil jarum pun disana.

Temanmu yang lain sibuk menyiapkan berbagai macam minuman lalu masing-masing meminumnya.

Kamu, Yaya dan Ying bersulang bersama. Boboiboy meminum minumannya sambil mendekati pintu brangkas, ia sengaja mengeraskan volume minumnya dan mendesah segar.

Fang sibuk membuat minuman. Salah satu perampok itu meminta air dengan memberikan satu gepok uang hasil curiannya. Gopal dengan senang hati memberikan satu minuman dan seenak jidat mengambil uang itu. Ia tertawa ala-ala orang jahat.

"Woy!! Lu pulang balik!! Pulang!!" Titah Ying setelah memukulnya sampai pingsan.

"Dah terang-terang duit rompakan." Timpal Yaya.

"Udah balikin tuh uangnya, kita lanjutin rencana kita." Ujarmu menengahi. Gopal menurut.

Boboiboy melihat para perampok itu bertengkar memperebutkan satu cup air minum. Ia menengahi mereka dan menawarkan mereka minumannya.

Banyak sekali air yang mereka minta. Berakhir semua sirup dan minuman yang lain habis. Sepertinya perut mereka kembung sebab meminum banyak sekali minuman.

"Sekarang kita tunggu." Ujar Boboiboy. Ada seringai jahil diwajahmu.

"Sedia?" Tanya Boboiboy kepada kedua teman laki-lakinya. Kamu tak mau ikutan dalam hal ini. Jaim dikit lah^^

Tak lama rencana pun berhasil, para perampok itu berlarian mencari toilet dengan sigap pak polisi menunjukkan arahnya. Tentu saja arahnya mobil polisi, mereka bisa langsung ke toilet setelah sampai.

"Hehe terbaik."

"Jayalah Boboiboy, y/n korang memang bijak." Puji Adudu.

"Terimakasih ye Boboiboy, y/n." Ucap bapak pemilik bank (mungkin). "Terimakasih semua." Lanjutnya.

"Yeay, kita berjaye tumbaskan perompak." Girang Boboiboy.

Kalian pun senang dibuatnya.

_______________

See you next chapter
Babay💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang