12.

2.3K 266 1
                                    

Kamu menatap lamat hasil karyamu dan memakainya lalu beralih memandang sebuah foto berisi dirimu yang masih berumur lima tahun sedang tersenyum dalam dekapan hangat seorang pria dewasa yang juga sedang tersenyum dan seorang lagi yang wajahnya ditutupi lakban hitam. Seumur hidup kamu tidak pernah ingin melihat wajah itu lagi.

“Good day dad, i exally have a plan this time. Wish me luck....” Ucapmu bersemangat.

Kamu berjalan keluar rumah dan menutup pintu, mengenakan headphone mu, menyalakan musik kesukaanmu lalu memasukkan handphone kedalam saku jeans mu. Kamu menekan tombol di bagian belakang sepatu yang baru dimodifikasi oleh mu, dua pasang roda muncul disetiap sepatu.

Skateboard(?) kamu masih harus memperbaikinya setelah rusak saat kamu jatuh dikagetkan oleh Gopal yang ribut ingin mencari kuasanya.

Kamu perlahan melaju, ‘oke, y/n fokus. Skateboard aja bisa masa roller skating gak bisa. Good luck y/n, good luck.’ Batinmu menyemangati.

Perlahan tapi pasti, kamu mulai menikmatinya. Beralun dengan angin yang menerpa. Kamu mempercepat langkahmu mengakibatkan roda-roda disepatumu berputar lebih cepat.

“Yuhuuu.” Girang mu berteriak sembari merentangkan kedua tanganmu, membiarkan angin menerpa wajah dan melambaikan rambut mu. Mudah sekali bagimu mempelajarinya.

Kamu memelankan laju rodamu, mulai memejamkan mata, merasakan angin yang masih setia menyapa wajahmu. Mulai menggumankan lagu yang kamu dengar dari headphone mu.

Kamu membuka matamu, terlihat kilatan perak bercampur biru keunguan diiris mata hazel mu. Kamu menggeleng mencoba untuk tersadar lalu terduduk lemas.

“a-apa itu tadi.”

Kamu mengedarkan pandangan melihat sekeliling. Matamu tertuju pada satu rumah lalu bangkit. Roda-roda disetiap sepatu mu melipat setelah kamu menekan tombol dibelakang sepatu mu.

Kamu berjalan menghampiri rumah yang kamu tatap tadi, headphone kamu gantung dileher.

Lamunan mu masih belum hilang sepenuhnya. Ketika hendak mengetuk pintu kamu terkaget karena bukan pintu yang kamu ketuk, melainkan si empunya rumah.

“Haiya, apa kau buat ni? Sakit dahi aku lah!” Kesal seseorang.

“Eh?! Ying sorry... peace, hehe.” Ucapmu sembari mengacungkan dua jari disamping keningmu.

Drrrrtttrrr... drrrrtttrrr.

“Eh?! Tok Aba telpon?” Ying tampak bingung sejenak. “Jom kita kerumah tok Aba.” Ucap Ying sembari menggenggam pergelangan tanganmu. Kamu mengangguk saja dan menekan tombol dibelakang sepatu.

____________

“Atok cari saya kah atok?” Tanya Ying yang tiba-tiba muncul dibelakang tok Aba.

Tok Aba terkejut dan langsung terjatuh sambil melatah. Kamu dan Yaya terkekeh melihatnya. Ying pun meminta maaf.

“Ying, y/n korang kena tolong menangkan game ni!” Seru Yaya.

Kamu dan Ying heran dan tok aba menjelaskan apa yang terjadi. Kalian berdua menghampiri monitor.

“Hm, tak guna punya kepala kotak.” Umpat Ying.

Ochobot memberikan stick game kepada Ying dan Yaya memberikan padamu.

“Nah! Kalahkan Adudu.” Titah Ochobot.

Kamu dan Ying melemaskan otot dan mulai bersiap.

“Saya akan kasih ajar sama dia, sedia y/n?”

“Hoho, aku terlahir untuk selalu siap.” Girang mu.

Kalian mulai bermain, menggerakkan jari dengan lincah.

“Tembak mata dia pula!” Ujar Ying, kamu hanya menurut.

Terlihat Prob melancarkan banyak peluru. “Kuasa tukaran makanan.” Pekik Gopal dari dalam game. Seketika semua peluru berubah menjadi makanan.

“Sekarang giliran Boboiboy pula, hiya.”

Boboiboy berubah menjadi tiga. Singkat cerita game dimenangkan oleh pihak baik dan Adudu mengeluarkan dirinya begitu pula Boboiboy dan Gopal yang ikut terseret keluar.

“Atook.” Teriak Boboiboy langsung memeluk tok Aba.

“Eh?!” Heran Tok Aba.

“Atok?!”

“Oooo, sekarang baru Atok atok, tadi main tak ingat dunia.” Sanggah Tok Aba.

“Hayyo tak tau.” Ejek Gopal yang berujung kena omel Tok Aba.

Boboiboy meminta maaf menyesal, Ying dan Yaya menasihati keduanya a.k.a Boboiboy & Gopal sedang Gopal ia tak terima disuruh main game hanya 30 menit sehari.

“Siapakah gerangan yang berani menyebut nama ku tu hah?” Tanya seseorang yang dipanggil namanya.

Semuanya tampak heran kecuali Gopal yang terkagum-kagum.

_______________

tbc-

Okelah sampai jumpa di chap selanjutnya.

Salam💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang