50.

1.3K 146 2
                                    

Sebuah ledakan cahaya membuat mu dan yang lain terbangun, tampak Boboiboy api tengah berdiri dengan tatapan mata yang menyeramkan, kamu menghela nafas berat semua siap siaga ditakutkan Boboiboy api akan menyerang.

"Hay...!"

"Ha?!"

"Wah korang semua ada kat sini, Hai Yaya! Hai Ying! Hai y/n! Akhirnya kita dapat berjumpa lagi he" sapa Boboiboy api dengan senyuman yang super lebar.

"Hei Gopal! Kawan baik akuuuu~" ujarnya sembari memeluk Gopal.

"Erk- hai" jawab Gopal bernada bingung.

"Ehehehehe, sronok betul dapat jumpa korang."

"Ha?! Fang!!!"

"Ha?! Apa?!"

"Aku dapat jumpa Fang...." Serunya. Kamu hanya bersweatdrop melihat temanmu yang satu ini mengoceh ria kesana kemari.

"Whuu, kuasa kau memang hebat, nanti kita coba kombo kuasa nak tak? api dan bayang, whuu mesti terbaik kan kan?!." Ocehnya yang terbukti membuat Fang terbang.

"U-um, oke te-terimakasih." Jawabnya sembari membenarkan kacamatanya agar terlihat berkarisma.

Masih dalam kebingungan karena ternyata Boboiboy api tak sejahat yang difikirkan.

"Boboiboy!" Yaya memberanikan diri untuk bertanya.

"Kenapa kau sebabkan kebakaran baru - baru ni?"

"Ha?! Aku?! Manalah aku buat kebakaran?!" Dengan polosnya Boboiboy api tak mengaku.

"Adalah, yang dekat reban ayam semua tu apa?" Gopal kesal melihat wajah tanpa dosa temannya temannya satu ini.

"Reban ayam?!" Bingungnya.

"Hooo, ayam - ayam itu kawan - kawan aku lah.." jawabnya jujur.

(Menyedihkan sekali kamu nak mesti temenan ama ayam-^-)

"Kawan - kawan?"

'saking gak ada temen idup laen.' batinmu.

Boboiboy menceritakan tentang ayam - ayam sahabatnya itu dengan mata yang berbinar - binar dari sebuah pertunjukan hebat yang menjadi malapetaka karena kecerobohan dirinya.

Ia hanya cengengesan ketika mendapat pandangan mematikan dari teman - temannya.

Yaya ikut bertanya memastikan bahwa semua kebakaran yang terjadi diakibatkan oleh Boboiboy api, Boboiboy api menceritakan semua kebenarannya dan rela mendapatkan sekali lagi tatapan mematikan dari teman - temannya.

Lagi - lagi kamu hanya dapat menghela nafas melihat kelakuan temanmu yang satu ini, kamu sadar ini semua di luar kendali Boboiboy.

"Hehehe he, susah susah je marah marah, jom tengok pertunjukan api aku ini." Ujarnya santai sembari melakukan atraksi api tanpa takut api itu membakar kulitnya ( so pasti, diakan api).

"Hmmn, budakni penjenayah api ke pelawak api?!" Keluh Gopal.

"Boboiboy!"

"Iye tok?!"

"Kenapa kau tiba tiba keluar kuasa api ni? Kuasa ni kan bahaya."

"Alah sajeje nak main main tok Aba, penatlah masa siang siang." Keluhnya.

"Penat? Penat apa?!" Tanya Ochobot nimbrung.

"Iye lah, kena jadi superhiro, selamatkan orang, kena kerja sekolah, selamatkan orang lagi , ujian lagi, haish tekanan betul." Curhatnya.

"Oh aku tau, halilintar dulu keluar masa boboiboy marah, Taufan keluar masa Boboiboy gelak tak henti henti dan gempa keluar masa Boboiboy nak pertahankan kawan kawan." Ujar Gopal berpendapat.

"Jadi api ni?!"

"Dia keluar karena merasa sangat tertekan." Ujarmu.

"Ha ah, Dia nak hilangkan tekanan lah tu~" sambung Gopal Gopal .

"Tengok ni!" Seru Boboiboy sembari membakar hula hoop yang entah dari mana.

Boboiboy meminta Ochobot untuk melompati nya dengan bujukan meong yang ia lakukan.

"Kau ingat aku ini kucing ke?" Elak Ochobot.

Tok Aba menasihati Boboiboy api agar tidak menggunakan mode api terus menerus karena bahaya, satu persatu temannya pun ikut menasihati yang terkesan dengan teguran yang malah membuat Boboiboy api kembali tertekan.

Sampai pada akhirnya Fang mengatakan bahwa Boboiboy masih belum bisa mengontrol kekuatannya itu, Boboiboy yang dikata demikian pun tak terima ia sudah mencapai batasnya.

Api berkobar disekitarnya, Gopal dengan polosnya menyemprotkan APAR foam padanya membuat aksi Boboiboy api terhenti sejenak, ia kembali mengobarkan api dan Gopal dengan sigap menyemprotkannya lagi dengan APAR foam membuat Boboiboy api semakin jengkel dan mengobarkan api yang sangat besar.

Boboiboy menyerang kalian secara bertubi-tubi, kalian tidak balas menyerang hanya saja mencoba untuk berlindung dari bebola api yang terus ia lancarkan, semakin lama serangan Boboiboy api semakin menggila, Ying mencoba memperlambat waktu agar dapat membawa kalian ke tempat aman, kamu yang hendak mencoba meneleportkan temanmu satu persatu pun tak jadi karena terkena slow motion Ying.

Naasnya, Ying tak punya banyak waktu berakhir kalian terkena serangan Boboiboy api yang bertubi tubi.

"Hahaha, tu lah. Main main lagi."

"Cukup Boboiboy!" Titah Gopal lemas.

"Kau larat lagi kau ni, sedia kau!"

"Ee jangan!"

"Sepakan pinalti!!!"

Gopal menukarkan bola api itu dengan kue cekodo cokelat kegemarannya.

"Tiada hal lah," ujarnya enteng. Namun setelah menangkapnya ia merasa kepanasan karena memang asalnya cekodo itu bola api.

Gopal melempar lemparkan cekodo itu dari tangan satu ke tangan satunya lagi, perbuatannya itu menarik perhatian Boboiboy.

Sepertinya moodnya kembali membaik ia berbinar binar melihat aksi Gopal yang menurutnya hebat,

Akhirnya teman temanmu sadar apa yang harus dilakukan menghadapi Boboiboy api.

_______________

Welkambek

Kita terusin di chap selanjutnya ya soalnya kepanjangan...

And satu lagi...
Thanks buat 1k votersnya lope lope buat klean, readers and commenters nya juga thanks yaa

See you next Sunday
Babay💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang