49.

1.1K 148 6
                                    

"Macam mana Ochobot? Jumpa apa - apa tak?" Sayup - sayup terdengar suara Boboiboy bertanya.

"Hmmn, ada kesan anomali kuasa. Tapi aku tak pasti kuasa apa?!" Jelas Ochobot tak yakin.

Gopal kesal pada sahabat baik nomor satunya karena tidak memberi tahunya apa - apa, Boboiboy bersikeras bahwa dirinya pun tidak tahu akan hal itu.

Kamu hanya berdiri di depan pintu rumah tok Aba mendengarkan setiap keributan yang terjadi didalam dengan kepala tertunduk. 'sial sial sial...apa yang Adudu rencanain.' teriak batinmu kesal karena tidak mendapatkan pencerahan apapun. Tanganmu terkepal kuat siap memukul apa saja, kamu berbalik hendak pergi meninggalkan rumah tok Aba.

"Eh tatata... sakit woy!" Kesalmu. Seseorang telah menahanmu pergi dengan menjewer telingamu.

"Sampai pun, kau ni senang sangat menghilang." Cerocos Gopal yang tadi menjewer telingamu.

"Erk- hehehe. Macam mana?" Tanya mu.

Yaya dengan senang hati menjelaskan.

_______________

"Pst... Boboiboy! Psstt... Kau dah tidur ke belum?" Tanya Gopal berbisik tepat ditelinga Boboiboy.

"Hmmn, macam mana nak tidur?!" Kesal Boboiboy.

"Haih apesal kau susah sangat nak tidur ni?" Tanya Gopal gusar.

"Hmmn, entahlah... mungkin sebab aku tengah coba tidur dekat tengah - tengah PADANG SEKOLAH!!"

"Dey, oke ape sini...tak ada benda boleh terbakar bila kuasa api itu keluar." Jelas Gopal. "Dah dah cup,,, cepat tidur." Titahnya.

Lagi - lagi Boboiboy mengeluh karena susah tidur.

"Ha, macam ni!" Ying dengan gesit menarik Boboiboy dan membawanya berlari sangat cepat membuat Boboiboy berteriak tak karuan.

"Haha kita sudah lari sejauh 1000 km," ujar Ying tanpa dosa.

"Penat tak? Tidurlah! Tidur!" Lanjut nya.

"Hadoy, ha penat sangat sampai tak boleh tidur." Jawab Boboiboy lelah dengan perlakuan temannya satu ini.

Yaya mengusulkan agar memakan sesuatu agar kenyang dengan dalih 'perut kenyang mudah tidur',

"...tapi nak makan ape?" Tanya Boboiboy.

Yaya dengan senang hati menawarkan biskuitnya yang melegenda itu dan seperti biasa kalian menolaknya dengan halus:) membuat Yaya sedih.

"Jangan sedih Yaya,,,"ujarmu tak enak hati.

"Ha'ah! Baik kita fikir cara nak tidurkan Boboiboy nih" sambung Ying.

Gopal mengutarakan ide cemerlang nya, ia bernyanyi dan bergoyang - goyang sembari menimang Boboiboy layaknya seorang bayi diakhir lagunya.

"He ho tidurlah! Tidurlah wahai anakku! He ho he ho tidurlah budak!~" Dendangnya.

"He cukup sudah!" Titah Boboiboy, Gopal menurunkannya.

"Haiya...apa punya lagu ni?!" Serobot Ying.

"Lagu apa macam tu?" Kisruh Fang.

"Lagu tidurlah, appa aku nyanyi masa aku kecil dulu Dey! Kau apa tahu" kilah Gopal.

Selang beberapa detik terdengar suara gitar akustik dari arah belakang membuatmu juga yang lain menoleh ke asal suara.

"Aku tahu lagu ni..." Intro Fang.

"Boboiboy, pi juan liao...bi sang yan jing kuai shui jiao...shui den zhao shen ti hao... Boboiboy shi ge hao bao bao~~"

Fang berdendang dengan gayanya yang dibuat - buat, kalian melemparkan ekspresi datar padanya terutama Boboiboy sang rival.

"Hah?! Apasal kau tak tidur lagi ni?!" Tanya Fang terheran - heran.

"Haish macam manalah aku nak tidur ngedengar gaya kau macam tu!" Kisruh Boboiboy.

"Ha aku tahu..." Sanggah Yaya yang saat ini kembali ceria. Semua mata tertuju padanya.

"macam mana kalau y/n menyanyi, suara kau kan bagus." Ujar Yaya.

Kamu menolak, sementara semua temanmu mendesakmu untuk bernyanyi. "Ahahaha, lagu tidur di Indo horor. Jadi aku bingung mau nyanyiin lagu apa?" Ujarmu tersenyum bingung sembari menggaruk tengkuk belakangmu, sok polos//plak.

'lagian kalo gue nyanyi Nina Bobo tar mereka bingung siapa Nina, masa jadi Boboiboy bobo?!' batinmu.

"Horor?!"

"Erk- hehehe, ceritanya panjang..." Kilahmu.

"Pendekkan!" Titah Boboiboy mulai kepo.

Kamu menghela nafas pasrah, "jadi sejarahnya orang yang di nyanyiin lagu tidur itu ternyata tidur selamanya alias meninggal dunia." Jelasmu panjang lebar.

Yaya, Ying dan Gopal bergidik ngeri. Padahal itu cuma alesan kamu aja biar gak nyanyi Boboiboy bobo oh Boboiboy bobo...kalau tidak bobo digigit kebo~ yang gak nyanyi menang xp...

"Seramnya..." Ujar Yaya, Ying dan Gopal bergidik.

"Hehe,,,"tawamu berbisik.

Tok Aba menawarkan dirinya untuk membacakan buku cerita khas untuk cucunya, namun Boboiboy menolak dengan alasan dirinya sudah besar. Namun tok Aba tetap pada pendiriannya membuat Boboiboy menurut saja.

"Sejarah penumbuhan kedai kokotiam tok Aba," tok Aba membuka cerita.

"Pada tahun 1991, cik Aba berhasil untuk bisnis restoran nya sendiri..."

Suara tok Aba memang bikin ngantuk, kamu dkk tertidur pulas tak tahu apa yang terjadi setelahnya.

Sebuah ledakan cahaya membuat mu dan yang lain terbangun, tampak Boboiboy api tengah berdiri dengan tatapan mata yang menyeramkan, kamu menghela nafas berat semua siap siaga ditakutkan Boboiboy api akan menyerang.

"Hay...!"

_______________


See you next chapter
Babay💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang