Boboiboy dkk X Reader

5.

Kamu berjalan malas menuju kedai tok Aba. Namun kamu tidak melihat seorangpun temanmu disana, yang ternyata ada di gubuk belakang kedai. Kamu menghampiri mereka.

Ying berlari kencang dari belakang dan tak sengaja menabrak bahu kananmu sampai kamu terjatuh dengan tidak elitnya.

“Eh?! Y/n sorry, hehe” ujar Ying cengengesan. Ia membantumu berdiri, yang lain menyaksikan kejadian itu langsung cengengesan dan kamu menatap tajam mereka. Ying menarik mu berlari kencang. “Mari duit, mari duit” pinta Ying.

Kamu yang ditarik lari tiba-tiba langsung terduduk disamping Boboiboy kepalamu pening, tampak bintang dan burung berputar mengelilingi kepalamu.

Ying datang dengan membawa sekantung burger. “Abis ngerampok burgeria kamu Ying? Banyak banget emang bakalan abis ni?” Ujarmu setelah sadar.

“Bukannya tak habis, tak cukup aku rase.” Ucap si robot kuning setelah melihat Gopal makan dengan rakusnya. “Eh?!” Kamu pura-pura heran melihatnya. “Ahahaa, Boboiboy ni bola bisa ngomong?” Ucapmu girang sambil mengguncang-guncangkan robot kuning yang tadi terpental olehmu.

“Wey wey wey... lepaskan aku... Boboiboy tolong akuu...” pekik si robot kuning dramatis. Sedang yang lain hanya tertawa menyaksikan.

“Dia bukan bola lah, dia robot. Ochobot nama dia.” Sanggah Boboiboy setelah beberapa saat.

“Hay Ocho, aku y/n” kenalmu sembari menjabat tangannya.

“Ha, saye Ochobot.

“Tolong... tolong.”

Terdengar sayup-sayup suara minta tolong. “Hah?!” Pekik semuanya.

“Ada orang minta tolong” ujar Boboiboy.

“Takpe, biar aku pergi.” Kemudian Yaya terbang mencari dan hendak memberikan pertolongan.

Kamu pura-pura melongo, “widih ceritanya kalian semua udah jadi superhero ni?” Tanyamu penasaran.

“Bukan semua ma, Gopal takde kuasa pun, xixi.” Ucap Ying sembari cengengesan.

“He?! Bahagia diatas penderitaan orang lain.” Gerutu Gopal.

“Ha?! Kau pergi mana tadi? Kita orang sibuk lawan adudu” tanya Boboiboy.

Yaya datang dengan sekeranjang kue, semua melohok bingung. Lalu Yaya menceritakan kejadian sebenarnya tadi dan akhirnya semua berinisiatif untuk membeli kue – kue itu.

“Tolong-tolong pencuri!”

Yaya yang hendak pergi dicegah oleh Gopal. “takpe biar aku sorang ja pergi.” Ucap Gopal lantang.

“eee, kau belum ada kuasa” cegah Ochobot.

“haah, mana tau bila nak tolong nanti kuasa aku keluar.” Sanggah Gopal. Ia berlari mencari orang yang minta tolong.

“nah y/n kau boleh jawab pertanyaan aku.” Boboiboy menepuk bahu mu.

“Ya lo, kau hilang tiba-tiba.” Sambung Ying.

“ahaha, aku sembunyi lah, pulang. Daripada kena tembak, nanti mati gimana? Aku masih pengen hidup.” Ujarmu ngawur, semua manggut-manggut saja tanpa curiga. Beda dengan Boboiboy ia memasang wajah curiga.

“Tapi...”

“Ha... Boboiboy bola itu kamu dapet pas ngejar jengkol ungu berkaki itu kan?” Tanyamu mengalihkan pembicaraan, memotong perkataan Boboiboy. Kamu tahu apa yang hendak ia tanyakan.

“Itu robot lah, bukan jengkol” ujar Boboiboy. Rupanya ia lupa apa yang akan ia tanya. “Tapi... macam mana kau tau?” Lanjut Boboiboy menyelidik.

Kamu memicing, Yaya dan Ying menatapmu menanti jawaban mu, ternyata mereka juga kepo. Kamu menyenggol hidungmu dengan ibu jarimu, “aku gitu loh” ujarmu sok misterius. Ketiganya hanya bersweatdrop ria menatapmu datar.

“Jadi gimana ceritanya kalian jadi hero?” Tanyamu penasaran.

Yaya dan Ying menceritakan kejadian tadi sampai bagaimana mereka mendapatkan kekuatan. Kamu dan Boboiboy hanya menyimak. Sesekali kamu memakan kue yang tadi dibeli dari nenek-nenek yang Yaya tolong.

Kamu manggut-manggut tanda mengerti, Yaya meminta Ochobot untuk memberimu kekuatan. Tapi kamu menolak.

“Gak usah Ocho, keknya aku gak siap deh” cegahmu.

“Kenape?” Tanya Boboiboy heran.

“Gepepe si Cuma...”

_____________

Kamu itu misterius, susah ditebak. Kaya do’i *canda✌️

Typo bertebaran mohon di maapkeun ya...

Lope yu ol yang baca

Babay