43.

1.2K 156 9
                                    

"Kok warna mata ku gak ada ungu - ungunya ya?!" Tanyamu sembari menatap cermin yang menampilkan dirimu dalam mode akasha.

Kamu menghela nafas sebelum akhirnya kembali dalam mode original, lalu duduk bersandar di ranjang. Darkbot melepaskan diri dari lehermu, ia menatapmu heran melihat ekspresi yang sulit dibaca.

"Napa lu? Galau?" Tanya Darkbot.

"Gue kangen setan napak." Celetukmu.

"Setan dikangenin," ledeknya.

"Entahlah, tapi perasaan gue aneh banget sumpah pas dielus sama dia." Curhat mu.

"Maksudnya?!"

Kamu menghela nafas sesaat. "Lupakan!" Titahmu akhirnya. "O ya Dark, mata gua kok gak ada ungu - ungunya?" Tanyamu mengalihkan pembicaraan dengan wajah sedikit melongo.

"Huh, jadi gini ya muka bloon lu!" Bukannya menjawab darkbot malah mengejekmu sambil tertawa garing.

Krik-krik krik-krik

Kamu malas menanggapinya kali ini, hanya tatapan datar yang dilayangkan olehmu.

"Ekhem-ekhem, jadi gini." Menyadari situasi seperti ini Darkbot memilih untuk serius, jujur kamu ingin tertawa melihatnya. "Kuasa loe kan bisa meningkat dengan dua cara... warna biru melambangkan kebaikan dan warna ungu melambangkan kebencian di diri loe (ini teori author ngarang oke)..."

"Jadi maksud loe, gue udah berhasil ningkatin kuasa gue bukan dengan kebencian?" Tanyamu memotong perkataan darkbot. Untung sabar.

"Yep, betul. Eh y/n! Ibu panti gak pernah telpon lagi apa?"

"Mana gue tau." Celetukmu sekenanya.

"??"

"Gue gak pernah bawa hape, males. Kan sekarang ada airpod." Jelasmu karena tak tega melihat ekspresi darkbot yang astaghfirullah.

"Coba loe cek!" Titahnya.

Kamu menurut meski malas, 20% daya smartphone mu tertera disana. Kamu menggaruk kepalamu yang tak gatal, terlihat 25 panggilan tak terjawab dari nomor tak dikenal.

"Dahlah males." Ujarmu sembali membanting smartphone mu pelan. (Kan sayang kalo kenceng - kenceng)

"Siapa tau penting!?"

"Huh, penting?! Tiap kali nelpon tuh cuma basa- tardulu." Ucapanmu terhenti kala merasakan sesuatu.

Kamu melongok keluar jendela, mendapati sosok bayangan hitam yang kamu tunggu selama ini. Sedang menatapmu dari taman.

"Dia disini Dark!!"

"Siapa?" Heran darkbot.

"Setan napak!! Pokoknya gue harus temuin dia." Ujarmu.

"Ada ya spesies kek gini." Gumam Darkbot namun masih dapat kamu dengar. Kamu memilih mengacuhkannya, Darkbot kembali bertengger manis dilehemu.

Tak menunggu waktu lama, kamu langsung berteleport menghampirinya. Tak ada tanda - tanda ia akan pergi. Suasana canggung sesaat.

"Hai." Sapamu kikuk.

Sebuah senyuman terlukis diwajah gelap yang kamu sebut - sebut setan napak itu. "Hai juga." Jawabnya lembut. Besar kemungkinan mahluk itu adalah perempuan terdengar dari suaranya yang lembut juga dari bentuk kepalanya yang yah terdapat rambut panjang disana, meskipun hanya seperti bayangan.

"Mmn, boleh kenalan?" Tanyamu, sepertinya otakmu sedikit berkurang satu ons.

"Tentu saja." Jawabnya masih lembut.

"Aku y/n! Kamu...bukan beneran setan kan."

Terdengar kekehan ringan dari bayangan hitam itu, "bukanlah, kamu boleh panggil aku apa aja ." Kenalnya sembari membalas uluran tanganmu. Kamu sedikit memiringkan kepala pertanda heran.

"Gak pake kakak atau tante gitu?" Tanyamu karena melihat postur tubuhnya yang tinggi.

"Boleh." Singkatnya.

"Ookeey, huwaaa kaka bayangan jadi... sebenarnya Kaka mahluk apaan?" Tanyamu sembari duduk di kursi taman.

"Aku hanya penjagamu." Terangnya

Kamu mengangkat alis kirimu heran dengan penjelasannya. "Maaf y/n tapi aku harus pergi." Lanjutnya.

Kamu sedikit terperanjat mendengarnya, "kenapa cepet banget. Kan gua masih kangen." Ujarmu dengan gumaman diakhir.

Namun ternyata mahluk yang bernama Alfabittle itu mendengar gumaman mu. Ia membelai rambut mu, membuat hatimu kembali berdesir. "Semoga bertemu kembali." Ujarnya sebelum menghilang meninggalkanmu yang masih terduduk bengong.

"Gue harap." Lirihmu menahan sesak. Satu tetes air mata lolos dari pertahanannya, buru - buru kamu hapus sebelum akhirnya berteleport kembali ke rumah.

_______________

"Y/n, OCD tuh ape?" Tanya Boboiboy disebrang.

"OCD tuh, Obsessive-Compulsive Disorder." Terangmu.

"Kenape y/n?" Tanya Yaya. Kali ini kamu dan Yaya sedang mengerjakan tugas bersama.

Terdengar suara keheranan disebrang, "OCD sejenis gangguan mental yang kalo liat benda berserakan atau gak tersusun gitu, pengennya tuh benerin gitu ulang - ulang." Terangmu, sepertinya mereka masih bingung dengan penjelasanmu yang memakai bahasa Indonesia.

"Ck, coba hubungin Yaya!" Titahmu sembari menepuk jidat. Sedang si empu nama heran namanya disebut - sebut olehmu.

"Kenapa y/n?" Tanya Yaya lagi.

"Ini, Boboiboy nanya OCD. Tapi aku jelasinnya pake Indo, mereka rada gak faham." Jelasmu.

Tenettet...*

Tampak Boboiboy Gempa sedang menanyakan hal yang sama kepada Yaya.

"Kiranya tak boleh tengok bende bersepah ke, tak tersusun ke. Mesti rasa nak betulkan berkali-kali" Jelas Yaya.

"Oo, macam kau dan y/n rupanya." Celetuk Gopal.

"Apee." Garang Yaya kamu hanya mengangkat alis kirimu.

Sambungan langsung tertutup begitu saja, sepertinya Gopal tak ingin melihat kemarahan Yaya. Main - main sih.

"Sabar Ya! Yuk lanjut lagi!" Ujarmu menenangkan yang dibalas anggukan Yaya.

_______________

Siapa yang kangen ama setan napak?? Udah tau kan siapa dia//wkwk

*Anggap aja itu suara panggilan masuk ke powerband

Tengkyu yang udah setia ama ni book, lope yu ol//ngelap ingus

See you next chapter
Babay💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang